5 Fakta Kerusuhan Sepak Bola Arema FC vs Persebaya Surabaya, Nomor 3 Paling Mengerikan

JAKARTA, iNews.id - Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya berakhir rusuh, Sabtu (1/10/2022). Sebanyak 127 orang tewas, dua di antaranya anggota polisi.

Kerusuhan terjadi di laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan. Aremania kecewa timnya kalah 2-3 dan terlibat gesekan dengan pihak keamanan.

Baca Juga

Kronologi 127 Orang Tewas dalam Kerusuhan Laga Arema vs Persebaya, Panik dan Berdesakan 

Berikut fakta Kerusuhan sepak bola Arema FC vs Persebaya Surabaya

1. Rusuh dalam stadion

Aksi suppoter ricuh itu mulai terjadi di dalam stadion. Polisi pun menembakkan gas air mata hingga ribuan penonton yang berada di tribun panik dan berhamburan menyelematkan diri. 

Baca Juga

Ricuh Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya: 127 Orang Meninggal, 2 di Antaranya Polisi

2.  Penonton terinjak-injak

Ribuan penonton berupaya mencari jalan keluar untuk menghindari perihnya gas air mata. Sedikitnya puluhan orang terluka dan beberapa korban jiwa. 

Baca Juga

127 Orang Tewas dalam Kerusuhan Kanjuruhan Laga Arema FC vs Persebaya, 2 Anggota Polisi

Selain itu, petugas kesehatan di lokasi juga sangat minim. Sehingga para korban tidak cepat ditangani. Sementara itu untuk tim Persebaya telah dievakuasi oleh petugas menggunakan mobil Barracuda.

3. 127 Orang Tewas

Baca Juga

Buntut Suporter Rusuh, PSSI Larang Arema Jadi Tuan Rumah sampai Akhir Musim

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta memastikan ada 127 orang yang meninggal dunia karena kerusuhan di pertandingan. Korban tersebut berasal dari Aremania dan petugas kepolisian yang tengah bertugas. 

Riciannya, 125 supporter dan dua di antaranya anggota polisi. Sebanyak 10 kendaraan juga rusak dibakar.

4. PSSI Larang Arema jadi Tuan Rumah

PSSI akhirnya melarang Arema FC menjadi tuan rumah sampai akhir musim Liga 1 Indonesia 2022-2023. Keputusan itu sebagai buntut dari kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022), seusai laga Arema melawan Persebaya.

“Tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini,” ucap Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, di laman PSSI, Minggu (2/10/2022).

5. Liga 1 Dihentikan

pihak operator liga, PT Liga Baru Indonesia (LIB), langsung mengambil tindakan. Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, memastikan jika kompetisi resmi dihentikan. 

“Keputusan menghentikan kompetisi kami umumkan setelah kami mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI. Ini kami lakukan untuk menghormati semuanya dan sambil menunggu proses investigasi dari PSSI,” ujarnya.

Editor: Nani Suherni