3 Mobil Mewah Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo Disita Polisi, Ini Jenisnya

MALANG, iNews.id - Tiga mobil mewah milik Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo disita Polresta Malang Kota Kamis (9/3/2023). Tindakan itu diambil polisi karena diduga ketiga mobil mewah itu terkait dengan robot trading Auto Trade Gold (ATG) yang menjerat Wahyu.

Pantauan di lapangan, tiga kendaraan ini terparkir di halaman belakang Polresta Malang Kota, pada Kamis (9/3/2023). Ketiga mobil mewah itu masing-masing terdiri atas sedan BMW M4 warna oranye dengan Nopol B-1105 JEN, satu unit mobil Toyota Alphard executif lounge warna hitam N 88 NJY, dan mobil Toyota Innova. Ketiganya diparkir terpisah, tapi masih dalam satu area parkir di halaman belakang Polresta Malang Kota.

Baca Juga

Fiktif, Perusahaan Milik Crazy Rich Wahyu Kenzo di Surabaya Ternyata Hanya Berupa Warung Kopi

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto membenarkan, bahwa tiga unit mobil tersebut merupakan aset milik Wahyu Kenzo.

"Iya benar, ada tiga unit kendaraan, yaitu BMW, Toyota Innova dan Alphard," ucap Budi Hermanto, Kamis (9/3/2023).

Baca Juga

Dijerat Pasal Berlapis, Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo Terancam 20 Tahun Penjara 

Buher, sapaan akrabnya menambahkan, jika ketiga kendaraan berstatus barang yang disita oleh penyidik Satreskrim Polresta Malang Kota yang kini tengah menangani kasus penipuan robot trading dengan tersangka Wahyu Kenzo.

"Ketiga mobil itu diserahkan oleh keluarga tersangka. Dan saat ini menjadi sitaan penyidik," tuturnya. 

Baca Juga

Kasus Robot Trading Wahyu Kenzo, Polisi Siapkan Hotline Khusus untuk Korban 

Polresta Malang Kota sendiri tengah melacak seluruh aset Wahyu Kenzo pasca ditetapkan sebagai tersangka robot trading. Polresta juga melibatkan PPATK serta Polda Jawa Timur dalam penelusuran itu. 

"Kami udah mengirim surat ke Dirreskrimsus dan PPATK untuk aset yang bersangkutan di-tracing," ujarnya. 

Menurut Budi Hermanto penelusuran terhadap segala kekayaan Wahyu Kenzo sangat penting dilakukan, untuk memberikan rasa keadilan bagi para korban. "Untuk memberikan keadilan bagi korban," katanya. 

Pihaknya juga tak menampik bila ada kemungkinan tersangka lain dalam proses penyidikan dugaan investasi bodong yang menyeret Wahyu Kenzo. "Iya, tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain," katanya.

Editor: Ihya Ulumuddin