3 Kecamatan di Sumenep Terdampak Gempa Bumi, Puluhan Rumah Warga Rusak

SUMENEP, iNews.id – Puluhan rumah warga di tiga kecamatan wilayah Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur (Jatim), rusak usai diguncang gempa bumi berkekuatan 4,8 skala Richter (SR), Rabu (13/6/2018) pukul 20.06 WIB. Selain kerusakan parah, sejumlah warga juga ada yang mengalami luka-luka akibat tertimpa material bangunan dan menimbulkan rasa trauma.

Pantauan iNews, di Dusun Bajur Desa Bulaan, Kecamatan Batu Putih, yang terdampak cukup parah, warganya sepanjang malam hingga pagi tadi hanya bisa tidur di halaman rumah. Sebab bangunan tempat tinggal mereka telah roboh.

Baca Juga

Gempa Bumi 4,8 SR Guncang Sumenep, Tembok Rumah Warga Ambrol

Asrawi, seorang warga mengatakan, gempa itu terjadi setelah warga usai salat tarawih dan sedang bersantai di rumah. Tiba-tiba terasa guncangan dan membuat panik mereka yang langsung keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

“Saya lagi menonton tiba-tiba terasa gempa, semua di rumah teriak dan panik. Kepala saya sempat kejatatuhan material atap bangunan,” ujarnya, Kamis (14/6/2018).

Perangkat desa setempat Ahmad Suhairi mengungkapkan, berdasarkan pendataan sementara, sedikitnya ada 26 rumah warga yang rusak terdampak gempa. Sementara korban luka sejumlah enam orang. “Korban dengan luka yang cukup parah ada dua orang. Kami masih terus lakukan pendataan,“ katanya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep menyatakan, mendapat laporan kerusakan rumah warga di tiga kecamatan. Ketiganya yakni Kecamatan Batu Putih, Manding, dan Dasuk.

Pimpinan dan staf BPBD Sumenep langsung turun ke lapangan dibantu perangkat desa dan kantor kecamatan setempat. Sesuai hasil laporan dan pemantauan di sejumlah lokasi terdampak gempa, terdapat lebih dari 43 bangunan milik warga di tiga kecamatan itu yang mengalami kerusakan.

Dia melanjutkan, sudah menyiapkan bantuan kedaruratan bagi korban gempa bumi di tiga kecamatan setempat. "Kami masih akan turun ke lapangan lagi untuk mengecek atau verifikasi semua laporan dan informasi yang masuk," kata Kepala BPBD Sumenep, A Rahman Riadi, Kamis (14/6/2018).

Diketahui, posisi gempa bumi di Sumenep terjadi pada koordinat 6.88 LS dan 113.94 BT, tepatnya di darat pada jarak sekitar 6 kilometer (Km) arah Timur Laut Sumenep dengan kedalaman 12 Km.

Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, M Taufik Gunawan mengatakan, gempa bumi yang terjadi di Sumenep merupakan jenis gempa bumi intraplate dengan hiposenter dangkal akibat aktivitas patahan lokal. Hasil analisa pemodelan yang dilakukan BMKG menunjukkan, gempa bumi di Sumenep tidak berpotensi tsunami.

Editor: Donald Karouw