get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Gunung Semeru, Pilihan Rute Terbaik untuk Mendaki dan Wisata Alam

3 Jalur Alternatif Surabaya-Semarang untuk Perjalanan Lebih Cepat dan Anti Macet

Senin, 17 November 2025 - 22:47:00 WIB
3 Jalur Alternatif Surabaya-Semarang untuk Perjalanan Lebih Cepat dan Anti Macet
3 Jalur Alternatif Surabaya-Semarang (Foto: Istimewa)

SURABAYA, iNews.id -  Inilah 3 jalur alternatif Surabaya Semarang kini menjadi topik yang semakin banyak dicari para pengendara, terutama mereka yang ingin menghindari kepadatan di jalur utama Pantura. 

Dua kota besar ini terhubung oleh arus logistik nasional, mobilitas kerja, hingga perjalanan wisata, sehingga tidak mengherankan jika jalur utamanya kerap dipadati kendaraan berbagai jenis. 

Dengan mengetahui pilihan jalur lain yang lebih lancar, perjalanan dapat menjadi lebih efisien, hemat waktu, dan lebih nyaman baik bagi pengemudi mobil pribadi, pengguna sepeda motor, hingga pelaku perjalanan bisnis.

Perjalanan Surabaya–Semarang yang biasanya mengandalkan jalur utama Pantura lewat Gresik, Lamongan, Tuban, Rembang hingga Pati, sering kali terpengaruh kepadatan arus truk besar, perbaikan jalan, pasar tumpah, serta simpang-simpang rawan kemacetan. 

Oleh karena itu, memahami 3 jalur alternatif Surabaya Semarang menjadi solusi penting agar perjalanan tetap lancar, terutama saat liburan panjang, musim mudik, atau hari kerja yang padat.

3 Jalur Alternatif Surabaya-Semarang

1. Jalur Alternatif via Tol Trans Jawa (Rute Paling Cepat dan Stabil)

Pilihan pertama yang paling banyak digunakan adalah rute Tol Trans Jawa, jalur bebas hambatan yang menghubungkan Surabaya hingga Semarang secara langsung dan memberi pengalaman berkendara yang halus serta minim hambatan. Rute ini sangat cocok bagi pengendara yang mengutamakan kecepatan dan kenyamanan.

Rute umum yang bisa diambil:

Surabaya → Tol Surabaya–Mojokerto → Tol Mojokerto–Kertosono → Tol Kertosono–Ngawi → Tol Ngawi–Solo → Tol Solo–Semarang.

Kelebihan rute ini:

  • Waktu tempuh lebih singkat, bisa 4–5 jam tergantung kecepatan dan kondisi lalu lintas.
  • Minim hambatan, karena jauh dari aktivitas pasar, perlintasan sebidang, atau keramaian kota kecil.
  • Cocok untuk perjalanan malam, dengan pencahayaan dan jalur yang stabil.
  • Sarana istirahat memadai, banyak rest area yang menyediakan makanan, toilet bersih, SPBU, hingga area ibadah.
  • Kekurangannya hanya pada biaya tol yang cukup tinggi, namun sebanding dengan efisiensi waktu dan kenyamanan perjalanan.


2. Jalur Alternatif via Kediri – Nganjuk – Blora (Rute Eksotis Minim Kepadatan)

Bagi pengendara yang menginginkan suasana berbeda dan tidak terburu-buru, jalur via Kediri, Nganjuk, dan Blora menjadi pilihan menarik. Jalur ini menyuguhkan pemandangan pegunungan, hutan, hingga pedesaan yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk jalur utama.

Rute yang dapat diikuti:

Surabaya → Mojokerto → Jombang → Kediri → Nganjuk Selatan → Cepu (Blora) → Randublatung → Grobogan → Semarang.

Daya tarik rute ini antara lain:

  • Minim kendaraan besar, sehingga pengendara lebih leluasa melaju.
  • Cocok bagi pecinta touring, baik dengan mobil maupun motor, karena jalannya variatif dan penuh panorama menarik.
  • Banyak tempat istirahat alami, seperti warung desa, spot foto, hingga wisata lokal di Kediri dan Blora.


Namun, perlu diingat:

  • Kondisi jalan di beberapa segmen masih bergelombang.
  • Penerangan jalan tidak merata.
  • Tidak direkomendasikan melaju terlalu malam, khususnya di area hutan.


Meski demikian, ini adalah salah satu jalur alternatif Surabaya–Semarang yang sangat nyaman jika ingin menghindari keramaian Pantura sekaligus menikmati perjalanan santai.


3. Jalur Alternatif via Bojonegoro – Blora – Purwodadi (Rute Andalan Penghindar Pantura)

Jalur ketiga ini merupakan alternatif yang cukup populer bagi para sopir harian maupun pengendara pribadi yang sering menempuh perjalanan Surabaya–Semarang. Rute via Bojonegoro terkenal lebih lancar dibanding Pantura, dengan kondisi jalan yang semakin baik dalam beberapa tahun terakhir.

Rute lengkap:

Surabaya → Lamongan → Babat → Bojonegoro → Cepu → Blora → Purwodadi → Ungaran → Semarang.

Keunggulan jalur ini:

  • Lebih cepat dari jalur Kediri–Blora, namun tetap lebih lengang dari Pantura.
  • Banyak SPBU dan fasilitas umum, sehingga aman untuk perjalanan keluarga.
  • Minim hambatan pasar tumpah, kecuali area Bojonegoro tertentu pada jam sibuk.


Rute ini juga cocok bagi pengendara mobil dengan muatan ringan maupun kendaraan keluarga yang ingin menghindari rute penuh truk besar yang sering melintas di Pantura.

Kekurangan rute ini:

  • Beberapa titik rawan banjir saat musim hujan, terutama di Bojonegoro.
  • Menggunakan jalan nasional tanpa tol, sehingga waktu tempuh masih lebih lama dibanding Tol Trans Jawa.
  • Secara keseluruhan, jalur via Bojonegoro–Blora merupakan pilihan tepat ketika ingin melajukan mobil lebih nyaman tanpa terganggu kepadatan jalur pesisir utara.

Tips Memilih Jalur Terbaik agar Perjalanan Surabaya–Semarang Lebih Optimal

Agar perjalanan semakin aman dan efisien, berikut beberapa tips penting:

1. Sesuaikan dengan kebutuhan waktu
Jika Anda dikejar waktu, gunakan Tol Trans Jawa.
 Jika ingin perjalanan santai atau menghindari biaya tol, pilih rute Kediri atau Bojonegoro.

2. Cek cuaca dan kondisi jalan
Musim hujan dapat memengaruhi jalur non-tol, terutama jalan kabupaten di Blora atau Purwodadi.

3. Siapkan bahan bakar dari awal
Di jalur pedalaman, SPBU tidak sebanyak di jalur nasional.

4. Periksa kondisi kendaraan
Terutama jika melewati wilayah berbukit atau segmen panjang tanpa bengkel besar.

5. Pastikan navigasi akurat
Menggunakan aplikasi peta yang diperbarui akan membantu menghindari jalan rusak atau penutupan sementara.

Demikianlah 3 jalur alternatif Surabaya Semarang menjadi panduan penting bagi para pengendara yang ingin menemukan pilihan rute lebih cepat, lebih sepi, atau lebih nyaman. Dengan adanya tiga jalur berbeda Tol Trans Jawa yang super cepat, jalur wisata via Kediri–Blora yang penuh panorama, serta rute Bojonegoro–Purwodadi yang stabil dan ramai fasilitas pengguna jalan dapat menyesuaikan rute dengan kebutuhan perjalanan.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut