3 Jalur Alternatif Malang-Bromo, Akses Mudah Menuju Wisata Alam Ikonik di Jatim
JAKARTA, iNews.id - Bagi wisatawan yang ingin menuju Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, kini tersedia 3 jalur alternatif Malang-Bromo yang lebih lancar, aman dan nyaman. Akses ini menjadi solusi ketika jalur utama padat, terutama saat akhir pekan atau musim liburan menuju wisata alam paling ikonik di Jawa Timur tersebut.
Pemerintah daerah bersama TNBTS terus memperbaiki infrastruktur agar perjalanan wisata makin optimal. Perbaikan sarana pendukung ini demi memastikan perjalanan wisata semakin lancar, aman dan berkesan.
Diketahui, Kota Malang dikenal sebagai pusat wisata pegunungan, kuliner, dan budaya di Jawa Timur. Kota ini menjadi titik keberangkatan utama menuju kawasan Gunung Bromo karena memiliki jaringan transportasi paling lengkap.
Malang juga memiliki banyak pilihan penginapan yang memudahkan wisatawan sebelum melanjutkan perjalanan.
Sementara itu, Gunung Bromo merupakan ikon wisata nasional yang terkenal dengan panorama matahari terbit, lautan pasir dan budaya Tengger. Setiap tahun, ratusan ribu wisatawan domestik dan mancanegara berkunjung ke Bromo. Akses menuju Bromo dari Malang menjadi salah satu rute paling diminati karena menyajikan pemandangan perbukitan hingga hutan pinus.
Kedua daerah ini berperan penting dalam mendukung sektor pariwisata Jawa Timur. Oleh karena itu, kehadiran 3 jalur alternatif Malang–Bromo membuat mobilitas wisatawan semakin fleksibel dan efisien.
Jalur ini menjadi rute favorit wisatawan dari Malang menuju Bromo. Dari Kota Malang, pengendara melewati Tumpang, Gubugklakah, hingga tiba di Jemplang yang merupakan pintu masuk kawasan Bromo via Malang. Pemandangannya sangat indah karena melewati hutan dan tebing dengan panorama Gunung Bromo dari sisi selatan.
Jalur ini paling direkomendasikan untuk kendaraan pribadi, terutama jenis SUV. Meski sebagian jalan menanjak dan berkelok, kondisi infrastruktur sudah jauh lebih baik dibanding beberapa tahun lalu. Rute ini cocok bagi wisatawan yang ingin melihat keindahan Bukit Teletubbies lebih dulu.
Jalur alternatif kedua ini melewati wilayah Poncokusumo yang terkenal sebagai sentra apel dan sayuran. Dari Poncokusumo, wisatawan melanjutkan perjalanan menuju Desa Ngadas, salah satu desa tertinggi di Jawa Timur. Ngadas merupakan desa adat Suku Tengger dengan suasana pegunungan yang sejuk.
Akses ini merupakan bagian dari penyangga kawasan TNBTS dan memiliki jalan yang relatif stabil. Rute ini sangat direkomendasikan bagi wisatawan yang ingin merasakan atmosfer budaya Tengger sebelum masuk ke kawasan Bromo. Jalur ini juga lebih sepi dibanding jalur Tumpang–Jemplang.
Bagi wisatawan dari Malang selatan, jalur Dampit–Ampelgading–Jemplang menjadi pilihan paling praktis. Rute ini menghubungkan kawasan selatan Malang menuju pintu Bromo tanpa harus memutar melalui kota. Jalannya cukup lebar, meski terdapat beberapa turunan dan tanjakan tajam.
Rute ini cocok bagi pengendara yang berangkat dari Turen, Sumbermanjing, atau kawasan wisata pantai selatan Malang. Pemandangan alamnya juga sangat memukau, terutama saat memasuki area perbukitan Ampelgading yang langsung terhubung menuju Jemplang.
Dengan hadirnya 3 jalur alternatif Malang–Bromo, wisatawan kini memiliki lebih banyak pilihan rute aman dan nyaman untuk menuju Gunung Bromo. Pemerintah dan TNBTS juga terus memperbaiki sarana pendukung demi memastikan perjalanan wisata semakin lancar, aman dan berkesan.
Editor: Donald Karouw