23 Perawat di Jatim Meninggal Dunia karena Covid-19, 788 Positif

SURABAYA, iNews.id - Seorang perawat rumah sakit di Jawa Timur (Jatim) kembali meninggal akibat Covid-19. Hingga saat ini terhitung sudah 23 perawat di Jatim yang gugur akibat virus mematikan itu.

Hariyanto, perawat RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo, Bojonegoro, meninggal dunia setelah beberapa hari menjalani perawatan akibat corona.

Baca Juga

Ditangkap di Jember, 2 Pengedar Sabu Nangis Minta Ampun ke Polisi

Penghormatan dan doa bersama dari rekan seprofesi pun mengiringi keberangkatan mobil ambulans yang membawa almarhum ke permakaman. Beberapa di antara mereka bahkan tak kuasa menahan tangis, saat ambulans berangkat.

Sebelum meninggal, Hariyanto menjalani isolasi di ruang khusus rumah sakit. Namun, baru tiga hari dirawat kondisi kesehatannya terus menurun dan meninggal dunia. Almarhum diduga terpapar Covid-19 saat memberikan pelayanan kesehatan di rumah sakit.

Baca Juga

Bantu Suami Jual Sabu, Mama Muda di Surabaya Ditangkap Polisi

“Selain itu, almarhum ini juga punya penyakit penyerta. Kami semua turut berduka atas musibah ini,” kata Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jatim Prof Nursalam, Kamis (27/8/2020).

Nursalam mengatakan, dengan meninggalnya perawat Hariyanto, maka total jumlah perawat yang meninggal dunia akibat Covid-19 di Jatim mencapai 23 orang. Dia berharap tidak ada lagi perawat yang menjadi korban virus mematikan itu. Sebab, dia mencatat, saat ini masih ada 788 perawat yang terpapar Covid-19.

Baca Juga

Siapa Calon PDIP di Pilwalkot Surabaya? Ini Bocoran dari Hasto

Sementara itu, rencana pemberian vaksin anticovid-19 kepada perawat yang direncanakan awal tahun 2021, dimajukan November 2020 mendatang. Menurut Nursalam, perawat menjadi prioritas penerima vaksin karena menjadi korban tertinggi jumlah tenaga medis yang meninggal dunia.

Editor: Ihya Ulumuddin