2 Terapis Perempuan di Mojokerto Ditemukan Bersimbah Darah, 1 Tewas Luka Bacok

MOJOKERTO, iNews.id - Dua perempuan terapis pijat tradisional ditemukan bersimbah darah di tempat pijat Berkah, Dusun/Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Kamis (4/2/2021). Satu di antaranya diketahui tewas yakni, Santi, asal Kabupaten Nganjuk.
Jasad korban saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
Sedangkan rekannya, Tatik, mengalami luka di bagian kepala dan harus menjalani perawatan medis di rumah sakit Ciko, Kabupaten Sidoarjo.
Kapolres Kota (Kapolresta) Mojokerto AKBP Deddy Supriyadi mengatakan, masih mendalami kasus dugaan pembunuhan tersebut.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara awal, polisi memastikan ada dua perempuan yang menjadi korban.
"Dari fakta yang ada terdapat dua orang wanita sebagai pemijat yang menjadi korbannya. Yang satu mengalami luka tusuk hingga mengakibatkan meninggal dunia, satu lagi mengalami luka di bagian telinga," kata Deddy.
Deddy menyebut, Santi tewas dengan luka tusuk pada bagian lehernya. Sementara Tatik mengalami luka sobek di bagian telinga sebelah kiri.
Polisi juga menemukan sebilah parang yang diduga digunakan pelaku untuk menganiaya dua terapis pijat tersebut.
"Barang bukti yang didapatkan, ada satu buah celana diduga milik calon tersangka. Kemudian ada sebuah arit, tapi belum diketahui apakah arit tersebut dibawa calon tersangka atau ada di tempat pijat ini," katanya.
Saat ini, lanjut Deddy, petugas masih berupaya mengejar pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan wanita terapis pijat tradisional ini.
Informasi yang dihimpun di lokasi, kedua terapis perempuan ditemukan dalam kondisi mengenaskan sekitar pukul 11.00 WIB. Saksi mata di lokasi kejadian, Eky, 30, mengungkapkan, awalnya dia mendengar teriakan meminta tolong.
Setelah dicek, ternyata sumber suara tersebut berasal dari teras tempat pijat tradisional Berkah yang berjarak beberapa meter dari lokasi usaha cucian motor miliknya. Ketika itu, dia melihat Tatik sudah dalam kondisi bersimbah darah.
"Saya dengar suara perempuan minta tolong, saya langsung cek ke situ. Ternyata Mbak Tatik. Saat saya mau menolong, tersangkanya lari lewat belakang. Saya diminta sama Mbak Tatik suruh ngejar pelakunya," kata Eky saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (4/2/2021).
Seketika itu Eky langsung berlari mengejar pria terduga pelaku penganiayaan dan pembunuhan dua terapis wanita itu. Namun usahanya sia-sia, lantaran pria yang belum diketahui identitasnya itu sudah melarikan diri menggunakan motor.
"Dia (pelaku) naik motor tidak pakai baju. Dia naik sepeda motor Beat ke arah timur. Ciri-cirinya tinggi, usianya sekitar 45 tahunan," kata Eky.
Lantaran tak terkejar, Eky lantas meminta tolong ke warga untuk melaporkan ke polisi. Sementara Tatik yang mengalami luka, langsung dibawa warga ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
"Saya tadi diminta mengantar korban satunya ke rumah sakit. Dia mengalami luka di telinga sebelah kiri. Seperti luka sobek akibat dibacok gitu," kata Koko, warga lainnya yang turut serta menolong korban.
Editor: Kastolani Marzuki