2 Pekan Kasus Covid-19 Capai 4.000, Khofifah: Butuh Banyak Energi Turunkan Penularan

SURABAYA, iNews.id – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengakui percepatan penambahan pasien positif Covid-19 di Jatim sangat luar biasa. Dalam waktu dua minggu atau 14 hari saja, jumlah kasus yang semula 4.000 kasus naik menjadi 8.000 kasus.
"Tentu kami sangat membutuhkan banyak energi yang bisa kita maksimalkan, bagaimana kemudian kita menurunkan cepatnya penularan ini,” kata Khofifah dalam sambutanya di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (25/6/2020).
Saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo dan Gresik) selama tiga tahap, Khofifah sempat optimistis kasus Covid-19 di Jatim akan turun. Hal ini melihat dari rate of transmission (RT) Covid-19 atau rasio penambahan kasus di Jatim yang sempat turun di bawah angka 1.
"Izin Pak Presiden, kami sempat mendapatkan kebahagiaan ketika tanggal 9 Juni sebetulnya Rate of transmission di Jawa Timur sudah 0,86 persen. Tapi kemudian ada kenaikan kembali pada tanggal 24 Juni kemarin menjadi 1,08 persen," katanya.
Khofifah juga memaparkan temuan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair), terkait tingkat kepatuhan masyarakat menerapkan protokol Covid-19 yang rendah. Tercatat untuk kepatuhan masyarakat di Surabaya Raya di tempat ibadah, ada 70 persen yang tidak menggunakan masker, dan ada 84 persen tidak melakukan physical distancing.
Di pasar tradisional jumlah masyarakat yang tidak menggunakan masker meningkat hingga 84 persen. Hal ini juga terjadi di tempat nongkrong, ada 88 persen tidak menggunakan masker.
Selanjutnya di pasar tradisional yang sudah buka 92,8 persen, 84 persen tidak menggunakan masker, dan 89 persen tidak physical distancing. Sedangkan tempat cangkrukan seperti warung, tercatat 88 persen pengunjung tidak menggunakan masker dan 89 persen tidak physical distancing.
“Pada posisi seperti inilah yang menjadikan klaster baru yang berasal dari titik-titik kerumunan massa tersebut,” ujar Khofifah.
Data Pemprov Jatim menunjukkan, pada Rabu (24/6/2020), jumlah kasus positif COVID-19 di Jatim bertambah 190 orang menjadi 10.282 orang. Untuk pasien yang berstatus PDP dari angka 9587 kini menjadi 10.816 orang dan yang berstatus ODP dari angka 27.655 kini menjadi 27.709 orang. Total yang sembuh sebanyak 3.236 orang sedangkan yang meninggal dunia sebanyak 767 orang.
Editor: Maria Christina