15 Orang Menolak Dievakuasi saat Semeru Erupsi, Ini Kata Kades Supiturang
LUMAJANG, iNews.id - Sebanyak 15 orang di pondok pesantren (Ponpes) di Dusun Umbulan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, menolak dievakuasi saat Gunung Semeru erupsi, Minggu (4/12/2022). Hingga Senin (5/12/2022), mereka belum juga berhasil dibujuk petugas untuk mengungsi.
Kepala Desa (Kades) Supiturang, Nurul Yakin menjelaskan, petugas BPBD, jajaran perangkat desa, dan TNI-Polri sudah berupaya membujuk mereka untuk mengungsi. Namun, ke-15 orang itu berkeras tinggal di Ponpes Nurul Barokah Hidayah.
"Ada ponpes di sana, memang dibantu oleh TNI polri dan relawan-relawan tujuan kita baik, untuk mengevakuasi tidak menjadi korban. Cuma orangnya sendiri nggak mau," ungkap Nurul Yakin, Senin (5/12/2022).
Bahkan saat Gunung Semeru kembali erupsi pada Senin siang kembali terjadi guguran awan panas, pun tidak bersedia dievakuasi.
"Cuma Alhamdulillah selamat semua, tidur di sana (di pondok pesantren) semalam, mereka punya keyakinan, punya nyawanya tuku (beli) mungkin," kata dia.
Padahal secara jarak pondok pesantren itu disebut Nurul hanya berjarak sekitar 300 meteran dari Sungai Besuk Kobokan, yang menjadi aliran lahar dingin dan awan panas guguran.
"Jaraknya dekat sekali, nggak ada 500 meter, mungkin 300 meteran, dekat sekali dengan sungai di Umbulan itu," ujarnya.
Editor: Kastolani Marzuki