101 Prajurit TNI AL Dicetak Jadi Pasukan Elite, Letjen Suhartono: Saudara Manusia Pilihan

SURABAYA, iNews.id - Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Letjen TNI Marinir Suhartono meresmikan pembukaan Dikbrevet TNI AL yang diikuti 101 prajurit. Pembukaan dilaksanakan di Lapangan Ewa Pangalila Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar), Gunung Sari Surabaya, Selasa (19/9/2023).
Mereka akan dicetak sebagai pasukan elite matra laut. Dari 101 prajurit TNI AL yang mengikuti Dikbrevet tersebut, di antaranya mengikuti pendidikan di empat sekolah yang berada di bawah Pusat Pendidikan Khusus (Pusdiksus) Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) dan satu sekolah yang berada di bawah Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) Komando Pendikan Marinir (Kodikmar).
"Saudara dipercaya, dipilih dan akan dididik menjadi prajurit-prajurit berkemampuan khusus dan yang akan mengemban tugas-tugas khusus di jajaran TNI, baik dalam operasi militer perang ataupun operasi militer selain perang," ujar Letjen TNI Marinir Suhartono saat memberikan semangat kepada 101 calon pasukan elite TNI AL dikutip dari laman TNI, Rabu (20/9/2023).
Sekolah yang berada di bawah Pusdiksus, yaitu Pendidikan Penerbang diikuti lima orang melaksanakan pendidikan di Sekolah Penerbangan TNI AL (Senerbal), Pendidikan Komando Pasukan Katak (Dikkopaska) diikuti 34 orang melaksanakan pendidikan di Sekolah Komando Pasukan Katak (Sekopaska).
Kemudian, Pendidikan Calon Awak Kapal Selam (Dikcawakkasel) diikuti 11 orang melaksanakan pendidikan di Sekolah Kapal Selam (Sekasel). Pendidikan lainnya, yaitu Pendidikan Juru Selam (Dikjursel) diikuti delapan orang melaksanakan pendidikan di Sekolah Selam (Seselam).
Sedangkan di bawah Pusdikif Kodikmar, yaitu Pendidikan Intai Amfibi (Diktaifib) diikuti 43 orang melaksanakan pendidikan Sekolah Khusus Marinir (Sesusmar) Pusdikif.
Letjen TNI Marinir Suhartono menyampaikan, pendidikan Brevet TNI AL yang meliputi pendidikan penerbang, pendidikan calon awak kapal selam, pendidikan penyelam, pendidikan Kopaska dan pendidikan Intai Amfibi Marinir akan dilaksanakan selama 7-18 bulan.
Pati TNI AL yang menyandang Brevet Denjaka ini mengunkapkan, pendidikan brevet TNI AL bertujuan untuk mendidik dan membekali para siswa menjadi prajurit pejuang Sapta Marga yang memiliki kesamaptaan jasmani dan profesionalisme matra laut dengan pengetahuan dan keterampilan sebagai pasukan khusus TNI AL yang mampu melaksanakan tugas tempur secara tim maupun perorangan.
"Saudara adalah manusia pilihan, prajurit terbaik dari yang terbaik di jajaran TNI AL," ucapnya.
Editor: Kurnia Illahi