10 Warga Blitar Positif Covid-19, Diduga Tertular dari Santri Asal Tulungagung
SURABAYA, iNews.id – Sedikitnya 10 orang warga Desa Tawangrejo, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar terkonfirmasi positif Covid-19. Seluruhnya santriwati salah satu pondok pesantren di Kecamatan Wonodadai, Blitar.
Juru Bicara Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti mengatakan, seluruh santri tersebut diduga terpapar dari satu penghuni ponpes asal Kabupaten Tulungagung. “Satu di antara santri pernah kontak erat dengan santri positif di Tulungagung,” katanya, Selasa (17/11/2020).
Krisna mengatakan, petugas telah melakukan rapid tes dan swab test terhadap seluruh santri. Hasilnya, 10 santri terkonfirmasi positif Covid-19. Untuk memutus rantai penularan, ke-10 santriwati tersebut diwajibkan isolasi mandiri di lingkungan pesantren.
“Petugas sengaja tidak memulangkan santri ke rumah masing-masing. Sebab dengan kondisi tanpa gejala, dikhawatirkan mereka justru akan memperluas penularan,” katanya.
Atas tambahan sepuluh kasus positif baru, jumlah kasus positif Covid-19 dari klaster pondok pesantren di Kabupaten Blitar mencapai 28 kasus. Sementara pada saat yang sama, delapan orang juga dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Dari delapan orang tersebut, tujuh di antaranya terpapar dari klaster keluarga, yakni warga Desa Tuliskriyo, Kecamatan Sanankulon; Desa Nglegok, Kecamatan Nglegok; dan Desa Sukosewu, Kecamatan Gandusari. Sedangkan satu orang positif memiliki riwayat baru saja melakukan perjalanan dari Kabupaten Sidoarjo.
Sebagian besar dari delapan orang ini menjalani isolasi di gedung LEC Garum.
“Ada juga yang dirawat di RSUD Srengat dan menjalani isolasi mandiri,” katanya.
Sementara itu, hingga saat ini jumlah total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Blitar mencapai 970 kasus. Rinciannya, 837 orang sembuh, 76 orang meninggal dunia, 25 orang dirawat di rumah sakit dan selebihnya menjalani isolasi mandiri.b
Editor: Ihya Ulumuddin