10 Keutamaan Makan Sahur di Bulan Ramadan

JAKARTA, iNews.id - Berpuasa di Bulan Ramadan merupakan kewajiban bagi tiap Muslim yang beriman dan bertakwa. Hal ini ditegaskan Allah SWT dalam Alquran:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُ
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertaqwa”. (QS Al-Baqarah [2]: 183).
Puasa memang sangat berat karena banyak sekali godaannya. Karena itu, hanya orang yang hatinya ada iman saja yang sanggup memikul dan menjalankan perintah Allah SWT.
Salah satu kesunahan puasa di Bulan Ramadan adalah makan sahur. Istilah makan sahur sudah tidak asing lagi di kalangan umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah puasa baik pada Bulan Ramadhan maupun waktu yang lain.
Banyak dari kaum muslim yang mengerjakan makan sahur, tapi banyak juga dari mereka yang tidak melaksanakan sahur, dengan beberapa alasan, mungkin karena malas, lelah, atau ngantuk.
Sahur merupakan anjuran bagi orang yang berpuasa. Sesungguhnya sahur mengandung keberkahan. Selain mengikuti sunah Rasulullah SAW, sahur bisa menguatkan orang berpuasa dan juga sahur merupakan pembeda bagi orang muslim dan ahlul kitab.
Walapun ahlul kitab juga melaksanakn puasa sesuai keyakinan mereka, tetapi mereka tidak melaksanakan makan sahur. Seperti hadis yang di riwayatkan oleh Amr bin Ash sesungguhnya Rasulullah SAW. bersabda :
فصل ما بين صيامنا وصيام أهل الكتاب أكلة السحر( رواه إمام مسلم: 1096
Artinya : “Pembeda antar puasanya kita dengan puasanya ahlul kitab adalah makan sahur” (HR. Muslim dari Amr bin Ash).
Berikut 10 keutamaan makan sahur menurut Imam Ibn Hajar rahimahullah dikutip iNews.id dari tebuireng.online dan PISS-KTB:
1. Makan sahur merupakan berkah
Rasulullah SAW memotivasi umatnya agar melaksanakan makan sahur dengan menyebutkan bahwasannya makan sahur merupakan berkah. Sebagaiman yang telah diriwayatkan oleh Anas bin Malik ra., Rasulullah SAW. telah bersabda:
تسحروا فإن في السحور بركة (رواه البخاري : 1823 و مسلم : 1095
Artinya: “Makan sahurlah kalian, sesungguhnya di dalam sahur terdapat berkah”(HR. Bukhori Muslim)
Keberkahan itu terletak pada fungsi sahur yang dapat membuat orang kuat menjalankan puasa, tidak merasa keberatan dan mengurangi rasa lelah ketika berpuasa.
2. Allah SWT dan Malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang sahur.
Berkah sahur yang tersebar adalah Allah SWT akan memenuhi orang-orang yang sahur dengan rahmat-Nya, malaikat Allah memintakan ampunan bagi mereka, berdoa kepada Allah agar memaafkan mereka dan memasukkan mereka ke dalam golongan orang yang mendapatkan pertolongan Allah di Bulan Ramadan.
Waktu sahur adalah waktu di mana malaikat Allah turun ke bumi dan menjadikannya waktu yang mustajabah. Diriwayatkan dari Abu Sa’id al Khudri ra, Rasulullah SAW telah bersabda:
السحور أكلة بركة فلا تدعوه ولو أن يجرع أحدكم جرعة من ماء فإن الله وملائكته يصلون على المتسحرين
Artinya: “Sahur itu makanan yang berkah, maka dari itu janganlah kalian meninggalkannya walapun hanya dengan meneguk setengah air, karena Allah dan Malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang melaksanakan sahur”.
3. Mengikuti sunnah Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam.
4. Pembeda dengan puasa ahli kitab, berdasarkan hadits dari Amru bin Al Ash dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda, “Pembeda antara puasa kita dengan puasanya Ahli Kitab ialah makan sahur” (HR. Muslim).
5. Menguatkan badan dalam melaksanakan ibadah puasa.
6. Menambah semangat agar semakin rajin beribadah.
7. Menolak buruknya akhlak yang dapat timbul akibat rasa lapar.
8. Dapat menjadi sebab untuk bershadaqah kepada yang membutuhkan makanan sahur, atau dapat juga menjadi kesempatan untuk makan bersama-sama mereka.
9. Menjadi sebab menjalankan zikir dan doa pada waktu yang diduga merupakan waktu terkabulkannya doa.
10. Waktu sahur dapat digunakan untuk menyusuli niat puasa bagi mereka yang lalai niat sebelum tidurnya.
Wallahu A'lam.
Editor: Kastolani Marzuki