JAKARTA, iNews.id - Amalan menjelang Ramadhan dianjurkan muslim kerjakan agar semakin mantap dalam menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.
Sesuai kalender, awal Puasa Ramadhan diperkirakan jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023. Namun, keputusan awal 1 Ramadhan 1443 H/ 2022 masih harus menunggu sidang isbat yang akan digelar Kementerian Agama (Kemenag) pada Rabu, 22 Maret 2023 mendatang.
Jadwal Puasa Ramadhan 2023, Lengkap Doa Menyambut Bulan Puasa
Bulan Ramadhan adalah bulan penuh kemuliaan dan keberkahan. Imam Ahmad dalam haditsnya menyebutkan bahwa pintu surga akan dibuka dan pintu neraka akan ditutup ketika bulan Ramadhan.
قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ
Hitung Mundur Ramadhan 2023, Berapa Hari Lagi Puasa?
Artinya: “Telah datang bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.” (HR. Ahmad).
Bulan Ramadan juga adalah anugerah dan nikmat yang agung yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada umat Nabi Muhammad SAW.
Di dalamnya terdapat keutamaan- keutamaan dan hikmah khusus yang diberikan Allah kepada hambanya yang ikhlas dan tulus menjalankan ibadah puasa, serta ibadah-ibadah lainnya.
Di Bulan Ramadhan, juga muslim diwajibkan berpuasa pada siang hari dan melakukan qiyamul lail pada malam hari. Dalil diwajibkannya puasa di Bulan Ramadhan termaktub dalam Al Quran, Surat Al Baqarah Ayat 183. Allah SWT berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atasmu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelummu agar kamu bertakwa”. (QS. al-Baqarah, 2:183).
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: Dari Abu Hurairah r.a., Nabi SAW bersabda: “Siapa yang melaksanakan puasa Ramadhan dengan keimanan dan keikhlasan, maka diampuni dosanya yang telah berlalu”. (Hadis Shahih, riwayat al-Bukhari: 37 dan Muslim: 1266).
Selain menyambut dengan gembira, Muslim juga bisa melakukan amalan ibadah menjelang datangnya Ramadhan.
Dilansir dari buku Bekal Ramadhan dan Idul Fitri Menyambut Ramadhan yang ditulis Ustaz Saiyid Mahadhir MA, beberapa amalan menyambut Ramadhan di antaranya perbanyak baca doa agar bertemu Bulan Ramadhan, memperbanyak puasa sunnah, segera puasa qadha atau melunasi utang puasa Ramadhan tahun lalu, dan menata niat agar bisa menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya.
Amalan Menjelang Ramadhan
1. Berdoa Bertemu Ramadhan
Amalan menjelang Ramadhan pertama yang bisa dilakukan Muslim yakni terus merutinkan membaca doa agar dipertemukan dengan Bulan Ramadhan. Doa menyambut Ramadhan ini bahkan sudah bisa diamalkan sejak Bulan Rajab atau dua bulan jelang Ramadhan.
Hal itu sebagaimana diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu yang menyampaikan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila memasuki bulan Rajab, beliau berdoa:
اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنا رمضان
“Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban serta pertemukanlah kami dengan Ramadhan.” (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani).

2. Melunasi Utang Puasa
Amalan menjelang Ramadhan selanjutnya yakni melunai utang puasa bagi yang masih memiliki tanggungan puasa Ramadhan tahun lalu.
Bulan Syaban menjadi momen terakhir untuk membayar puasa ganti Ramadhan. Siti Aisyah r., juga memperbanyak qadha di Bulan Syaban sebagaimana dituangkan dalam hadits berikut:
Dari [Abu Salamah] berkata; Aku mendengar [‘Aisyah radliallahu ‘anha] berkata: “Aku berhutang puasa Ramadhan dan aku tidak bisa mengqadha’nya kecuali pada bulan Sya’ban“. Yahya berkata: “Karena dia sibuk karena atau bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam “. (Bukhari 1814).
3. Perbanyak Puasa Sunnah
Amalan menjelang Ramadhan selanjutnya yakni banyak melakukan puasa sunnah. Syaban adalah bulannya puasa sunnah sebelum Ramadhan tiba.
Bahkan, puasa di bulan Syaban adalah puasa terbaik setelah puasa bulan Ramadhan.
عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ: وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ
Dari Aisyah R.A berkata: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa satu bulan penuh kecuali puasa bulan Ramadhan dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunah melebihi (puasa sunah) di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari)
4. Menata Niat
Amalan menjelang Ramadhan berikutnya yakni menata niat dan bertekad puasa Ramadhan tahun ini harus lebih baik dari tahun sebelumnya.
5. Persiapkan Ilmu
Menjelang bulan Ramadhan, umat Muslim bisa membekali dirinya dengan ilmu-ilmu yang tentang Ramadhan. Misalnya, belajar kembali mengenai masalah hukum, tata cara, dan berbagai aturan syariat berpuasa di bulan Ramadhan.
Selain itu, bisa juga mempelajari tentang keutamaan-keutamaan yang bisa diraih di bulan Ramadhan. Sebagai umat Islam, kita semestinya termasuk orang yang berlomba-lomba untuk mendapatkan kebaikan di dalamnya. Allah Ta’ala berfirman:
“Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.” (QS. Al-Muthaffifin:26)
6. Perbanyak Baca Alquran
Amalan menjelang Ramadhan selanjutnya yakni merutinkan untuk membaca Alquran. Sebab, Bulan Ramadhan juga disebut Bulan Alquran karena membacanya di bulan suci ini pahalanya dilipatgandakan.

7. Bergembira Datangnya Ramadhan
Suka cita menyambut Ramadhan juga merupakan salah satu tanda keimanan. Ibarat tamu, Ramadhan senantiasa dinanti. Dalam hadits Nabi SAW disebutkan:
“Barang siapa yang bergembira akan hadirnya bulan Ramadhan, maka jasadnya tidak akan tersentuh sedikit pun oleh api neraka.” (HR. an-Nasa’i)
يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ هَلُمَّ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ
“Wahai orang-orang yang menghendaki kebajikan, bergembiralah dan wahai orang-orang yang menghendaki keburukan tahanlah dirimu”. (Hadis Shahih, Riwayat al-Nasa`i: 2080 dan Ahmad: 18042, dengan redaksi hadis dari al-Nasa’i)
8. Meminta Maaf
Secara umum saling bermaafan itu dilakukan kapan saja, tidak harus menunggu momen Ramadhan atau Idul Fithri. Karena memang tidak ada hadits atau atsar yang menunjukkan ke arah sana.
Namun, agar puasa Ramadhan bisa dijalani lebih khusyuk dan tanpa hambatan terlebih jika masih punya salah dengan orang lain seyogianya segera meminta maaf.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW tentang hal itu. Dari Abi Hurairah ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda,"Siapa yang menegakkan Ramadhan dengan iman dan ihtisab, maka Allah telah mengampuni dosanya yang telah lalu. (HR. Bukhari dan Muslim).
9. Ziarah Kubur
Di beberapa daerah di Tanah Air khususnya di Jawa, masyarakat Muslim menyambut datangnya Ramadhan dengan melakukan ziarah kubur atau nyekar ke makam orang tua dan kerabat.

Secara eksplisit memang tidak disebutkan untuk ziarah kubur jelang puasa Ramadhan. Namun, melakukan ziarah kubur pada dasarnya baik dan bukan bid'ah termasuk saat menyambut Bulan Suci Ramadhan seperti yang lazim dilakukan sebagian masyarakat Muslim di Indonesia. Disunnahkan memperbanyak ziarah dengan tujuan supaya dapat mengambil pertimbangan, peringatan serta teringat kehidupan akhirat.
10. Padusan
Amalan menjelang Ramadhan terakhir yang bisa dilakukan yakni padusan atau mandi bersama-sama di sungai, laut atau mata air lainnya.
Padusan lazim dilakukan masyarakat Jawa yang dilakukan sehari sebelum Bulan Ramadhan tiba. Padusan ini memiliki makna membersihkan segala kotoran yang menempel di badan dan membersihkan hati menyambut bulan suci agar bisa menjalankan puasa di Bulan Ramadhan dalam keadaan bersih jasmani dan rohaninya.
Itulah ulasan amalan menjelang Ramadhan yang bisa muslim kerjakan agar bisa menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan dengan penuh keikhlasan dan khusyuk.
Wallahu A'lam
Editor: Kastolani Marzuki