PASURUAN, iNews.id - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan pelaku ledakan bom ikan (bondet) di Pasuruan, Jawa Timur, merupakan jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Dia menyebut bahwa bom tersebut tak sengaja meledak, ketika akan menyerang tempat pemungutan suara (TPS).
Tito menyebutkan bom yang meledak di Desa Pogar, Kecamatan Bangil, Pasuruan tergolong bom dengan daya ledak kecil. Menurutnya, bom tersebut hampir sama seperti petasan (mercon). Namun, bedanya mercon berlapis plastik, sedangkan bom tersebut berlapis logam. Jenis bom itu sering digunakan untuk menangkap ikan.
Dia meluruskan informasi yang beredar. Meski pelaku terduga jaringan JAD, namun insiden itu bukan termasuk serangan teror. Menurutnya, bom tersebut rencananya akan digunakan untuk menyerang sejumlah TPS saat pilkada.
Video Editor: Khoirul Anfal
Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait