SURABAYA, iNews.id - Warga Tembok Dukuh, Surabaya, tempat tinggal masa kecil Dita Suprianto, pelaku bom bunuh diri satu keluarga, menolak jasad Ketua Jamaah Ansharud Daulah (JAD) dimakamkan di wilayahnya. Penolakan tersebut sebagai efek jera dan pembelajaran bagi warga lain agar tidak meniru perilaku bom bunuh diri.

Dita yang diduga sebagai pimpinan JAD Surabaya dikenal baik di lingkungan kampungnya. Dia tinggal di wilayah tersebut sejak lahir hingga 2010. Bahkan Dita pernah menjabat sebagai ketua RT selama dua periode pada 2002-2008.

Rencananya, jenazah Dita akan diserahkan ke pihak keluarga. Namun jasad Dita tidak dibawa pulang oleh keluarga, melainkan dimakamkan secara bersamaan dengan pelaku bom bunuh diri lainnya di makam Putat Jaya Surabaya.

Video Editor: Alvian Surya


Editor : Dani M Dahwilani

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network