JAKARTA, iNews.id – Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia akan memberikan bantuan kemanusiaan berupa pembangunan 3.000 unit rumah bagi warga korban bencana gempa dan tsunami di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), serta di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Proses pembangunan 3.000 rumah tersebut akan bekerja sama dengan TNI,” kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, seusai penandatanganan nota kesepahaman antara Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan TNI di Mabes Cilangkap, Jakarta Timur (Jaktim), Senin (15/10/2018).
Panglima TNI mengatakan, dengan adanya bantuan 3.000 rumah dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dapat mengurangi beban pikiran masyarakat yang terdampak bencana gempa bumi dan tsunami.
“Saya juga akan melibatkan masyarakat untuk bekerja, paling tidak mereka bisa mengidupi dirinya sendiri dan keluarga,” ucapnya.
Menurutnya, ada tiga hal yang harus diperhatikan sebagai dampak terjadinya bencana gempa bumi dan tsunami. Pertama, masyarakat kehilangan keluarga, lalu pekerjaan dan ketiga mereka kehilangan harta benda serta rumah.
Panglima TNI juga menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia terkait rencana pembangunan 3.000 rumah di NTB dan Sulteng. TNI siap membantu tenaga teknis di lapangan, dalam rangka segera merealisasikan pembangunan rumah-rumah yang diperlukan oleh masyarakat terdampak bencana gempa.
“Saya sudah sampaikan kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi Muljono, soal rencana pembangunan ini. Menteri PUPR merepsons dengan akan mencarikan lahan yang aman terhadap gempa dan tsunami termasuk di antaranya ada pelayanan listrik dan air,” kata Hadi.
Dia menambahkan, TNI memiliki Batalyon Zeni Konstruksi yang saat ini sudah tergelar di NTB dan Silteng. “Kurang lebih ada 6.422 prajurit TNI yang sudah berada di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi,” ucapnya.
Diketahui, nota kesepahaman bantuan kemanusiaan untuk restorasi pascabencana NTB dan Sulteng ditandatangani Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Franky O Widjaja sebagai pihak pertama dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto selaku pihak kedua.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait