SURABAYA, iNews.id - Jalur mudik di Jawa Timur (Jatim) relatif aman dengan kondisi kemantapan jalan mencapai 89 persen. Namun, ancaman banjir dan longsor tetap harus diwaspadai para pemudik selama perjalanan.
Berdasarkan data Dinas PU Binamarga Jawa Timur, terdapat tujuh titik rawan banjir dan 15 titik rawan longsor yang tersebar di seluruh Jatim. Kondisi ini harus diwaspadai mengingat curah hujan masih cukup tinggi.
Kepala Dinas PU Binamarga Jatim Edy Tambeng Widjaja mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan alat berat di seluruh titik rawan banjir dan longsor tersebut. Harapannya, ketika terjadi sesuatu, penanganan bisa dilakukan dengan cepat.
"Kami juga menyiapkan call centre selama 24 jam. Jika ada apa-apa bisa langsung kontak," tuturnya, Kamis (21/4/2022).
Untuk jalan rusak, Edy juga sudah melakukan antisipasi dengan memasang rambu. Meski begitu dia mengklaim jumlahnya tidak banyak. Hanya sekitar 3 persen dari ruas jalan yang menjadi wewenang Provinsi Jatim.
"Beberapa yang harus diwaspadadi yakni di jalur lintas selatan, seperti Banyuwangu. Kerusakan tersebut didominasi oleh jalan berlubang yang mencapai 60 persen," katanya.
Sedangkan untuk potensi longsor, Edy menyebut ada di wilayah Tosari, Probolinggo serta Jalan Raya Sampang, Madura.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait