Pengunjung menikmati objek wisata alam Gunung Bromo saat masih buka.(Foto: Istimewa)

PASURUAN, iNews.id – Warga Suku Tengger di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Pasuruan, meminta pemerintah segera membuka objek wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Pasalnya, sejak empat bulan terakhir, mereka kehilangan mata pencaharian.

Sejak 19 Maret lalu, kawasan TNBTS ditutup karena pandemi Covid-19. Sejak saat itu, semua pelaku usaha berhenti bekerja, seperti pemilik mobil Jeep, warung makan, persewaan kuda, hingga pemilik penginapan.

Untuk menyambung hidup, beberapa di antara mereka bekerja serabutan. Namun, hasilnya tidak seberapa. “Karena itu, kami semua ingin wisata ini dibuka kembali. Sebab, kalau seperti ini terus, warga susah,” kata pemilik persewaan mobil Jeep, Suroto, Sabtu (20/6/2020).

Suroto mengaku, dampak penutupan wisata Bromo cukup besar bagi masyarakat. Sebab, selain bertani, mayoritas warga bergantung pada objek wisata tersebut. “Sekarang semua berhenti. Pemilik Jeep, penginapan, warung, semuanya susah,” katanya.

Keinginan warga ini mendapat dukungan dari tokoh masyarakat setempat. Mereka berharap, pemerintah segera membuka kembali objek wisata TNBTS agar ekonomi warga tidak terpuruk.

“Kami semua berjanji untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat, untuk mencegah Covid-19,” ujarnya.

Diketahui, kawasan wisata TNBTS ditutup sejak 19 Maret, saat ritual wulan kepitu. Namun, kebijakan itu berlanjut hingga saat ini karena pandemi Covid-19. Sampai saat ini belum ada informasi, kapan objek wisata alam tersebut beroperasi.


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network