JOMBANG, iNews.id - Warga Kabupaten Jombang dibuat kecewa dengan daging ayam dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang mereka terima kondisinya ternyata sudah bau busuk dan tak layak konsumsi.
Keluhan dagung ayam busuk dari program BPNT itu dialami warga Desa Sukorejo, Kecamatan Perak.
Sebagian warga ada yang mengembalikan daging ayam busuk kepada perangkat desa dan sebagian lainnya memilih langsung membuangnya.
Warga Sukorejo, Suyitno Dasuki mengatakan, awalnya tidak menaruh curiga saat menerima daging ayam dari BPNT yang dibagikan petugas.
Suyitno baru tahu setelah para tetangga dan perangkat desa mengumumkan agar daging yang busuk dikembalikan untuk dimintakan ganti yang baru. “Begitu dapat informasi itu, saya langsung memeriksa kondisi daging ayam,” ucapnya.
Setelah plastik pembungkusnya dibuka, daging ayam yang diterima Suyitno ternyata sudah dalam kondisi busuk dan menjijikkan.
Selain daging ayam, dalam program BPNT ini warga juga mendapatkan bantuan berupa beras, bawang putih, kentang, tahu dan telur.
Namun dari seluruh bantuan yang diterima tersebut hanya daging ayam yang banyak dikeluhkan warga karena kondisinya sudah busuk.
Hal sama juga dialami penerima daging ayam BPNT lainnya, Niken Purbolaras. Menurut Niken, saat diterima ibunya, bantuan berupa daging ayam kondisinya sudah busuk dan tak layak konsumsi.
Melihat kondisi seperti itu, ibunda Niken langsung membuang daging ayam busuk tersebut ke sampah.
“Harapan saya dan warga sih, supaya pemerintah lebih serius dalam membantu warga yang kurang mampu dengan menyalurkan bantuan berupa barang yang layak konsumsi,” katanya.
Kepala Desa Sukorejo, Radi Wijaya mengaku sudah mendapat laporan adanya sebagian bantuan berupa daging yang kondisinya busuk.
“Tapi, kami sudah meminta kepada warga yang dapat bantuan daging ayam busu busuk agar dikumpulkan untuk dimintakan ganti kepada pihak agennya,” katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait