BONDOWOSO, iNews.id – Beredar video ratusan warga Desa Traktakan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso nekat mengambil paksa peti jenazah pasien Covid-19 dari dalam mobil ambulans, kamis (22/7/2021).
Warga kemudian memindahkan jenazah tersebut ke keranda mayat untuk dimakamkan di tempat permakaman umum Desa Traktakan.
Dalam video yang beredar, massa terlihat sangat emosi. Peti jenazah dilemparkan keluar masjid kemudian ditendang.
Banyaknya warga yang mengadang ambulans membuat sejumlah petugas tak berdaya dan hanya membiarkan warga mengambil jenazah dari dalam mobil dan dimakamkan seperti biasa tanpa peti. Warga kemudian membakar peti jenazah tersebut.
Jenazah pasien bernama Naryudi (43) itu sebelumnya dirawat lantaran positif Covid-19 dengan gejala berat di rumah sakit (RS) Mitra Medika. Namun nyawanya tidak tertolong.
Keluarga dan masyarakat tidak bersedia jenazah Naryudi dimakamkan menggunakan peti sesuai protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Pengambilan paksa jenazah Covid-19 sebelumnya terjadi di Desa Kemirian Kecamatan Tamanan hingga berujung pembakaran peti jenazah.
Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat mengatakan, Satgas Covid-19 akan memaksimalkan peran pemerintah kecamatan dan desa untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada warga mengantisipasi kejadian serupa.
Wabup juga menghimbau masyarakat untuk tidak mempercayai postingan hoaks yang beredar melalui media sosial.
“Kita minta warga patuhi aturan dan imbauan pemerintah. Jangan percaya hoaks,” katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait