SURABAYA, iNews.id - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkantor di Kelurahan Pegirian, Kecamatan Semampir, Surabaya, Kamis (27/5/2021). Eri membahas aplikasi E-Laksa atau Elektronik Lapor Jaksa, layanan baru dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur (Jatim).
Layanan ini dibahas saat bertemu dengan Koordinator Bidang Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Jatim Teguh Ananto. Aplikasi E-Laksa merupakan layanan terbaru untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin menyampaikan pengaduan.
Eri memberikan mengapresiasi dan mendukung penuh inovasi pelayanan publik yang baru saja diluncurkan Kejati Jatim tersebut. "Insyaallah dengan aplikasi ini otomatis ketika warga ingin memberikan laporan kepada Kejati Jatim akan lebih mudah," kata Eri.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini mengungkapkan, sebelumnya ia sempat menjadi narasumber dalam diklat yang diadakan kejaksaan. Dalam diklat tersebut, dia menyampaikan di bulan Juni 2021, semua pelayanan di Pemkot Surabaya harus menggunakan aplikasi secara elektronik.
"Saya sampaikan, saya membentuk UMKM yang semuanya full elektronic. Nah, dari situlah kejaksaan kemudian membuat e-Laksa. Jadi kalau warga ingin mengadukan terkait dengan korupsi, itu bisa mengadukan lewat aplikasi," katanya.
Apabila semua pemerintahan melakukan transparansi seperti ini, Wali Kota Eri yakin setiap ada kekurangan-kekurangan pasti bisa segera dilengkapi. Laporan dari warga yang disampaikan melalui e-Laksa itu akan dikoneksikan dengan yang ada di Pemkot Surabaya.
"Itu kita akan connect-kan juga dengan laporan-laporan yang ada di tempat kami sehingga bisa connect. Kalau ada kekurangannya bisa dilengkapi," katanya.
Dengan adanya aplikasi e-Laksa, Eri berharap, pelayanan publik di Kejati Jatim dapat semakin meningkat. Bagi dia, aplikasi kemudahan pelayanan publik ini dapat menjadi percontohan bagi daerah lain di Indonesia.
"Kami sangat mendukung betul. Semoga pelayanan publik dapat semakin meningkat baik di kejaksaan dan Pemkot Surabaya. Ini juga dapat menjadi percontohan bagi daerah lain," katanya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait