Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. (Foto: dok iNews.id)

SURABAYA, iNews.id - Ambisi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk membangun trem di Kota Surabaya akhirnya pupus. Dia mulai menyerah dan memastikan moda transportasi massal berbasis rel itu tidak bisa dibangun.

Selain karena anggaran yang tidak ada, masa kepemimpinan Risma yang tinggal dua tahun mustahil untuk menyelesaikan proyek prestisius tersebut.

"Nggak bisa (terealisasi) karena aku tinggal dua tahun (lagi). Untuk konstruksi angkutan massal itu butuh dua tahun, jadi nggak mungkin aku (yang merealisasikan)," kata Risma, Selasa (11/12/2018).

Kegagalan ini (membangun trem) boleh jadi membuat Risma kecewa. Sebab, jauh hari, proyek senilai Rp3,8 miliar telah dirancang sejak dirinya masih menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko).

Di samping itu, proyek ini juga sudah masuk dalam Rencana Program Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Artinya, akan ada sokongan dana dari pemerintah pusat. Namun sampai saat ini belum ada aliran dana untuk menjalankan proyek tersebut.

Atas sulitnya pembiayaan itu, Pemkot Surabaya sejatinya telah membuka opsi untuk melakukan pendanaan dengan sistem tender melibatkan swasta. Namun, lagi-lagi ada kendala terkait kelembagaan yang bisa melakukan upaya tender.

"Aku sudah lakukan banyak upaya.  Sudah sejak sepuluh tahun yang lalu, tapi ternyata nggak bisa terealisasi untuk yang trem," ucapnya.

Diketahui, proyek angkutan massal ini digagas karena dianggap bisa menjadi solusi kemacetan di Surabaya. Itu sebabnya, saat sejumlah anggota DPRD Kota Surabaya menolak, Risma bergeming dan terus memperjuangkan ambisinya tersebut.

Sebagai pendukung, Pemkot Surabaya bahkan telah menentukan rute trem, dari utara ke selatan, lengkap dengan penanda gambar di jalan raya. Mulai dari Joyoboyo sampai Tunjungan.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network