Tangkapan layar siswa SMP di Kabupaten Tuban menjadi korban bullying teman sekolahnya hingga masuk rumah sakit. (Foto: iNews)

TUBAN, iNews.id – Beredar video seorang siswa SMP di Kabupaten Tuban menjadi korban bullying teman sekolah. Ironisnya, aksi perundungan itu menjadi tontonan siswa-siswi lainnya yang kemudian viral di media sosial hingga serta mendapat beragam tanggapan netizen.

Dalam video amatir berdurasi 41 detik itu, korban terlihat pasrah saat di-bully teman sekolahnya. Lokasi penganiayaan diketahui di belakang sekolah yang berlokasi di Kecamatan Plumpang.

Dalam video tersebut, tampak salah seorang siswa yang masih mengenakan baju olahraga tiba-tiba menghampiri siswa lain kemudian menendang dan memukul tubuh korban. Meski ditendang dan dipukul, korban hanya bisa pasrah tidak melakukan perlawanan.

Setelah video perundungan beredar luas di media sosial, pihak sekolah setempat langsung melakukan mediasi bersama orang tua korban dan orang tua pelaku. Dari hasil mediasi kedua belah pihak setuju menyelesaikan dengan cara kekeluargaan.

Menurut orang tua korban, Suripto, anaknya trauma dan sempat dirawat di rumah sakit selama tiga hari. Semua biaya ditanggung orang tua pelaku.

“Tapi kok sekarang ada videonya dan viral. Saya tahu itu endak mau tanda tangan. Baru kemaren, anak itu trauma ditanya banyak langsung merasa sakit kepalanya. Endak cerita kalau baru dianiaya. Anak saya juga tidak mau cerita sama gurunya. Takut, diantar pak guru ya diam aja badanya dingin. Tiga hari rawat inap hasilnya alhamdulillah baik,” katanya, Senin (2/9/2024).

Suripto berharap agar terduga pelaku dipindahkan dari sekolah tersebut lantaran membuat resah siswa-siswi lainnya. 

“Orang tua jadi ikut cemas jika terduga pelaku masih berasa di area sekolah tersebut,” ucapnya.

Guru Bimbingan Konseling (BK) SMP Negeri 2 Plumpang, Munadi mengatakan, peristiwa perundungan itu terjadi pada 28 Agustus 2024 lalu dan baru viral belakangan.

Setelah viral, pihak sekolah kemudian memanggil kedua belah pihak, serta memberikan bukti-bukti bahwasanya kejadian tak terpuji itu telah selesai.

“Perlu kami jelaskan bahwasanya kejadian itu memang di sekolah kami tepatnya hari Selasa tanggal 28 Agustus 2024. Kejadian itu sebenarnya pagi setelah anak-anak sholat duha kemudian mestinya anaknya kembali ke ruang kelas, tapi selama perjalanan terjadi masalah seperti itu terjadi bullyng. Untuk masalah ini, insyallah sudah selesai secara kekeluargaan dan intinya sudah tidak ada masalah lagi. (Korban) alhamdulillah sudah membaik dan dalam waktu dekat akan beraktivitas normal,” katanya.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network