MALANG, iNews.id - Video petugas pemakaman jenazah Covid-19 Kota Malang dipukul keluarga almarhum viral di media sosial. Pemukulan terjadi karena keluarga tak terima jenazah yang akan dimakamkan tertukar, bukan keluarganya.
Pada video berdurasi 28 detik tersebut tampak seseorang yang diduga anggota keluarga korban emosi. Dia marah kepada tim pemakaman jenazah Covid-19 dari PSC 119 Kota Malang.
Sementara di video kedua berdurasi 1 menit 58 detik tampak ada seseorang yang tergeletak di depan mobil ambulans. Seseorang tersebut diduga korban pemukulan dari salah seorang anggota keluarga korban.
Koordinator PSC Kota Malang Dhana Setiawan membenarkan kejadian pemukulan yang dialami salah satu anggota PSC Kota Malang bernama Alfa pada Kamis sore (28/1/2021) kemarin. Saat itu tim akan memakamkan jenazah pasien Covid-19 berinisial W di TPU Kasin.
Menurutnya, saat di ruang forensik RSUD Saiful Anwar awalnya pihak keluarga ingin segera mungkin jenazah berinisial W ini dimakamkan lantaran proses pemulasaran telah selesai. Namun karena tim pemakaman masih memakamkan tiga jenazah secara bergantian, pihak keluarga diduga emosi dan tak terima.
"Sama anak-anak itu (jenazah) nggak dicek karena sudah kepancing sebelumnya. Akhirnya yang dituding (jenazah) itu. Akhirnya sama keluarga dibawa dengan ambulans. Tanpa mengecek, kan manusiawi mas. Karena kecapekan," katanya, Jumat (29/1/2021).
Dhana mengatakan, petugas pemakaman saat itu sedang jenuh dan kelelahan. "Karena titik jenuh yang sudah memuncak. Manusiawi sekali, yang dipermasalahkan pidananya, adanya pemukulan," tuturnya.
Pemukulan sendiri disebut Dhana terjadi di TPU Kasin. Saat itu pihak keluarga almarhum pasien Covid-19 ini telah menunggu. Saat jenazah akan diturunkan di liang lahat ternyata diketahui jenazah yang dimaksud bukan berinisial W sebagaimana anggota keluarganya, melainkan jenazah berinisial S.
"Jadi jenazahnya itu sama-sama pasien Covid-19. Dia dipukul di bagian kepala dengan tangan kosong. Tapi memang kejadiannya cepat sekali saat itu," ucap Dhana.
"Pelakunya yang jelas dua orang dari keluarga korban semuanya. Tadi malam sudah laporannya ke kepolisian," ujarnya.
Kini kondisi anggota PSC Kota Malang bernama Alfa masih menjalani perawatan di rumah sakit Panti Waluya Sawahan Kota Malang. "Saat ini masih di RKZ (RS Panti Waluya Sawahan Malang) untuk opname. Ada benjolan di kepala khawatirnya gegar otak ringan, tapi ini masih diobservasi," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait