LUMAJANG, iNews.id - Video empat remaja laki-laki dan perempuan berjoget di tengah jalan raya di Lumajang viral di media sosial. Aksi itu mereka lakukan tepat di perimpangan jalan saat lalu lintas jalan raya sangat padat.
Pada video itu dua remaja perempuan berdiri di tengah. Sementara dua remaja laki-laki mengapit di samping kanan dan kiri. Keempatnya berjoget, mengikuti iringan musik dari pengeras suara yang mereka bawa. Sedangkan satu remaja lagi bertugas mengambil gambar.
Meski berjoget saat lampu merah menyala. Aksi nyeleneh keempat remaja ini pun mengundang perhatian para pengguna jalan. Bahkan beberapa di antara mereka mengabadikan pemandangan tak lazim itu.
Unggahan video tersebut mendapat berbagai respon negatif dari netizen. Mereka menilai aksi tersebut tidak elok bahkan berbahaya karena dilakukan di jalan raya.
Kasatlantas Polres Lumajang AKP Putu Angga membenarkan peristiwa itu. Pihaknya juga telah memanggil lima remaja, yang terlibat dalam aksi joget tersebut.
"Mereja berjoget di Jalan Raya Brigjen Katamso Lumajang pada Kamis (25/2/2021). Kami juga sudah panggil mereka ke Mapolres Lumajang. Ada 5 orang yang kami undang, termasuk konten kreatornya. Kami laksanakan pembinaan dan edukasi agar tidak berjoget dan berkegiatan lain yang berbahaya di jalan raya," katanya, Jumat (26/2/2021)
Menurutnya, mereka nekat berjoget di tengah jalan saat lampu merah hanya karena demi konten media sosial Youtube.
"Total lima orang, satu orang perempuan masih pelajar SMA, satu orang perempuan lainnya adalah seorang mahasiswi. Dan ketiga orang laki-laki itu bekerja sebagai karyawan sebuah cafe,” katanya.
Putu mengatakan, aksi kelima pemuda ini sempat dikeluhkan masyarakat sehingga membuat kepolisian bertindak. "Mereka melakukan aksi joget itu untuk menghibur pengguna jalan. Selain itu untuk membuat konten tiktok yang tengah mereka garap," ujarnya.
Sayangnya lokasi yang mereka pilih dianggap tidak tepat. Sebab berada di tengah jalan. "tentunya meresahkan masyarakat karena dilakukan di zebra cross persimpangan jalan," ujarnya.
Kelima pemuda yang juga dipanggil bersama orang tuanya ini mendapatkan peringatan dan pembinaan, agar tak mengulangi lagi perbuatannya. Mereka juga diminta membuat surat pernyataan bermaterai serta meminta maaf telah meresahkan masyarakat, utamanya pengguna jalan.
"Kami hanya melaksanakan edukasi dan pembinaan kepada yang bersangkutan. Mereka sudah meminta maaf dan berjanji tidak mengulangi perbuatan, agar ke depannya tidak melakukan joget tiktok demi konten media sosial, atau kegiatan lain yang berbahaya di jalan raya,” ucapnya
Menurut Putu Angga, berjoget di lampu merah, berpotensi menimbulkan kecelakaan. Apalagi saat lampu hijau menyala, joget pemuda ini bisa mengalihkan konsentrasi pengendara hingga berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
"Kami juga imbau agar ke depan bisa membuat konten baik, video maupun lainnya yang lebih positif, mengedukasi dan bermanfaat untuk masyarakat. Jadi jangan sampai terkesan anak-anak muda ini terlihat tidak terdidik," tuturnya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait