KOTA MALANG, iNews.id - Polresta Malang Kota berhasil mengidentifikasi pelaku dan korban penganiayaan dalam video viral di media sosial (medsos). Polisi telah membawa keduanya ke Polsek Kedungkandang dan selanjutnya ke Mapolresta Malang Kota untuk diperiksa, Kamis (29/4/2021).
Terduga pelaku dimintai klarifikasi bersama terduga korban yang ada di video viral tersebut. Korban dalam video tersebut menerima perlakuan kekerasan saat menjaga konter handphone di Jalan Kebalen Wetan, Kelurahan Kota Lama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
"Memang benar itu terjadi di Kota Malang, di salah satu konter di daerah Kecamatan Kedungkandang. Kami sudah ke lokasi dan melakukan lidik dan klarifikasi di sana," kata Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Tinton Yudha Priambodo.
Tinton mengatakan, polisi masih memintai keterangan kepada terduga pelaku penganiayaan di Mapolresta Malang Kota. Polisi juga berhasil memanggil terduga korban beserta keluarga mereka. Sejauh ini, belum ada laporan mengenai video viral terduga penganiayaan yang dialami perempuan muda tersebut.
"Memang belum ada laporan. Sementara ini kami lakukan klarifikasi. Kami menindaklanjuti apa yang terjadi dan yang ramai di media sosial," ujarnya.
Sementara itu, pantauan di lapangan, lokasi konter handphone bernama HTM Cell yang menjadi lokasi dugaan tindakan kekerasan kepada perempuan muda tersebut tengah tutup. Kain warna hijau tampak menutupi etalase kounter di Jalan Kebalen Wetan.
"Konternya tutup, yang punya lagi ada urusan," kata perempuan penjaga warung di sebelah konter handphone.
Sebelumnya diberitakan sebuah video seorang laki-laki diduga menganiaya perempuan muda viral di media sosial karena terekam di kamera CCTV kounter ponsel itu. Dalam video berdurasi 2 menit 14 detik itu, tampak laki-laki berbaju putih dengan topi merah awalnya cekcok dengan seorang perempuan, hingga berujung pemukulan ke penjaga kounter.
Perempuan itu bahkan dipukuli beberapa kali secara membabi buta hingga kepalanya membentur etalase toko dan tersungkur ke lantai. Meski sudah tak berdaya, korban masih saja dipukuli.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait