SURABAYA, iNews.id - Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jawa Timur (Jatim) telah mencapai 63 persen. Saat ini sebanyak 635.050 dosis vaksin PMK tahap I dan II telah disuntikkan untuk hewan ternak di berbagai daerah.
Hal itu disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau vaksinasi PMK tahap II di Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember. Khofifah menuturkan bahwa percepatan dan perluasan vaksinasi PMK di Jatim tidak boleh melemah. Menurutnya, PMK harus menjadi kewaspadaan semua pihak.
"Monitoring ini adalah upaya kita untuk menjaga ternak-ternak kita tetap sehat. Kalau ternaknya sehat, maka peternaknya pun menjadi semakin tenang. Jadi tugas pemerintah adalah melindungi peternak dan ternaknya," katanya.
Untuk itu, orang nomor satu di Jatim itu berpesan agar kerja sama berbagai elemen masyarakat terus ditingkatkan. Mulai dari level Babinsa, Babinkamtibmas hingga Kepala Desa. "Jika ada informasi terkait kondisi ternak kurang sehat segera kordinasi dengan kadis peternakan atau otoritas veteriner terdekat," tuturnya.
Menurutnya, konfirmasi dua arah dan komunikasi Penta Helix harus terus dilakukan. Dirinya menegaskan bahwa PMK ini harus diwaspadai oleh semua, bukan hanya peternak.
"Misal Pak Kades bisa mengkonfirmasi berapa sapi yang ada di daerah masing-masing. Jika ada yang belum vaksin, mohon segera dikomunikasikan dengan Dinas Peternakan, karena semua vaksin dari pusat langsung didistribusikan ke Kabupaten/Kota," Khofifah.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait