Salah seorang warga saat mendapat suntikan vaksinasi sebagai salah satu cara mengakhiri pandemi Covid-19. (Foto: iNews.id/Haryanto)

SURABAYA, iNews.id  – Pemerintah saat ini gencar menggelar vaksinasi guna mempercepat herd immunity atau kekebalan komunitas. Sayangnya, kegiatan tersebut kerap mengundang kritik lantaran dianggap memicu kerumunan sehingga malah berpotensi menimbulkan klaster penularan baru Covid-19.

Ketua Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi meminta masyarakat agar tidak menilai negatif terhadap program vaksinasi yang sedang dijalankan pemerintah. Sebab, vaksinasi merupakan salah satu cara untuk mengakhiri pandemi.

Jika dalam proses pelaksanaan vaksinasi terdapat antrean yang panjang, masyarakat diharapkan memakluminya. Sebab kondisi saat ini ada keterbatasan kuota vaksin, termasuk tenaga vaksinatornya.

“Makanya kalau vaksinasi jangan berkerumun, sabar, antre, pakai masker. Kalau dibilang vaksinasi memicu kerumunan, ya enggak gitu,” katanya, Sabtu (14/8/2021).

Menurutnya, Covid-19 merupakan virus yang nantinya diharapkan hilang dengan sendirinya ketika vaksinasi sudah dilakukan secara merata dan masif. Ini seperti virus-virus lain yang sudah pernah terjadi.

“Seperti penyakit campak, polio, difteri, tetanus, hilangnya pakai vaksin. Semuanya kan virus. Covid-19 kan juga virus, kalau vaksinasi dijalankan seperti dulu, masif ya akan hilang,” katanya.

Diketahui, data Satgas Penanganan Covid-19 Jatim menyebutkan terdapat 31.826.206 sasaran vaksinasi. Jumlah ini terdiri atas 189.907 tenaga kesehatan (nakes), 2.070.774 petugas pelayanan publik, 4.335.549 lanjut usia, 21.643.835 masyarakat umum dan rentan serta 3.586.141 usia antara 12 hingga 17 tahun.

Dari total sasaran vaksinasi, yang sudah menjalani dosis pertama sebanyak 8.107.335 orang atau setara 25,47 persen. Sementara vaksinasi dosis kedua sebanyak 4.106.575 orang atau setara 12,90 persen hingga Jumat (13/8/2021). 


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network