JAKARTA, iNews.id - Universitas Brawijaya (UB) menerima penghargaan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). UB menjadi perguruan tinggi terbanyak yang mengajukan paten selama masa pandemi Covid-19.
Ketua Sentra Hak Kekayaan Intelektual UB Elok Zubaidah mengatakan, 132 pengajuan paten dilakukan UB selama pandemi ini. Di bawah UB terdapat Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Negeri Malang (UM) yang masing-masing mengajukan sebanyak 61 dan 52 paten.
“Kriteria penilaian dilihat juga dari prosesnya seperti sosialisasi pelatihan draftting paten sampai dihasilkan draft paten siap didaftarkan,” kata Elok dalam laman resmi UB, Minggu (8/11).
Profesor bidang mikrobiologi dan fermentasi tersebut mengatakan, upaya untuk mendorong jumlah paten di masa pandemi menjadi tantangan tersendiri bagi sentra HKI UB. Ini karena mereka harus menjemput bola para invetor yang produknya sudah layak mendapatkan paten.
Dengan situasi pandemi, semua program yang sudah tersusun juga tidak bisa dilaksanakan dengan tatap muka. Karena itu diperlukan strategi secara daring atau online.
Direktur Utama Badan Inkubator Inovasi dan Wirausaha (BIIW) Setyono Yudo Tyasmoro mengatakan penghargaan yang diterima kampus biru ini merupakan prestasi yang dihasilkan selama masa pandemi. Saat kampus cenderung menurun dalam pengajuan paten, UB malah meningkat.
Yudo berharap penghargaan yang diberikan Ditjen HKI Kemenkumham ini bisa mendorong produktivitas temuan-temuan atau hasil inovasi.
Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait