ilustrasi pertumbuhan ekonomi (istimewa)

SURABAYA, iNews.id - Badan Pusat Statistika (BPS) Jawa Timur (Jatim) mencatat, pertumbuhan ekonomi Jatim mulai membaik. Pada triwulan III 2020, ekonomi Jatim hanya minus 3,75 persen. Angka ini jauh lebih baik dibanding triwulan sebelumnya yang minus 5,90 persen.

Sejumlah sektor usaha menjadi penyumbang tertinggi dalam mendorong perekonomian Jatim di triwulan III 2020 ini. Beberapa di antaranya sektor jasa yang tumbuh 30,68 persen; sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 21,43 persen serta akomodasi makanan dan minuman 9,71 persen.

Selain itu usaha konstruksi 7,92 persen; industri pengolahan 7,32 persen; perdagangan 7,17 persen, jasa perusahaan 5,24 persen dan jasa pendidikan 4,66 persen.

“Jika dibandingkan kondisi tahun lalu, triwulan III ini masih kontraksi, tetapi masih lebih baik karena di kuartal III ini kontraksinya 3,75%,” kata Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan, Kamis (5/11/2020) lewat siaran pers, Kamis (5/11/2020).

Dadang mengatakan, pertumbuhan ekonomi Jatim secara tahunan atau year on year (y-on-y) cukup signifikan terjadi pada Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 9,53%. “Kondisi ini dipengaruhi oleh kenaikan trafik penggunaan paket data akibat peningkatan aktivitas Work From Home (WFH) dan SFH School From Home (SFH),” ujarnya.

Sedangkan struktur perekonomian Jatim, menurut lapangan usaha di triwulan III 2020 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama, yakni Industri Pengolahan dengan kontribusi sebesar 30,36 persen, Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 17,51 persen. Lalu Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 13,36 persen.


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network