TUBAN, iNews.id – Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim) kini dinyatakan sebagai zona merah menyusul ada dua pasien positif corona. Satu di antaranya meninggal dunia pada Senin (6/4/2020) malam, sisanya masih menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD R Koesma Tuban.
Kedua pasien positif corona ini sebelumnya mengikuti pelatihan menjadi Tenaga Kesehatan Haji Indonesia di Surabaya pada tanggal 8-19 Maret 2020 lalu. Pemerintah Kabupaten Tuban sebelumnya mengirimkan 11 tenaga medis untuk mengikuti pelatihan tersebut. Pasien positif corona yang meninggal dunia merupakan warga Kecamatan Semanding.
Bupati Tuban, Fathul Huda, mengatakan dengan ditetapkannya Tuban menjadi zona merah, maka pemkab akan melakukan langkah preventif. Di antaranya menyiarkan segala informasi melalui media massa, penyemprotan disinfektan serta memberikan bantuan sembako pada masyarakat yang terdampak secara langsung.
Masyarakat yang terdampak langsung di antaranya pedagang kaki lima, tukang becak dan pedagang asongan.
“Saya sudah sampaikan kepada rumah sakit dan dinas kesehatan untuk segera menelusuri orang-orang yang pernah kontak dengan orang ini, alhamdulillah saat itu langsung ditelusuri,” katanya, Kamis (9/4/2020).
Sementara Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein mengatakan, saat tiba dari Surabaya, kedua pasien positif ini sudah menunjukkan gejala yang mengarah pada virus corona. Hingga akhirnya dilakukan rapid test dan hasilnya positif.
“Usai dilakukan tracing, semua orang yang pernah kontak dengan pasien menjalani rapid test,” katanya.
Untuk saat ini, data corona di Tuban yakni ada 432 orang yang masuk daftar ODP dan sembilan orang PDP. Sementara itu ada dua pasien positif Covid-19, satu di antaranya meninggal dunia dan sisanya dirawat di ruang isolasi. Lima orang PDP di Tuban juga dinyatakan sembuh.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait