NGANJUK, iNews.id – Nasib tragis dialami Masrufin, warga Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (Jatim). Anggota SAR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) itu meninggal saat berupaya mengevakuasi jenazah seorang warga yang jatuh ke dalam sumur di Desa Mojorembun, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Selasa (18/12/2018).
Kendati sudah dilakukan pertolongan pertama dan dibawa ke rumah sakit (RS), nyawa relawan kemanusiaan itu tak tertolong. Almarhum diduga keracunan gas dari dalam sumur hingga membuatnya tak sadarkan diri dan meninggal.
Informasi yang dirangkum iNews, kronologi musibah ini berawal saat Supardi (60), warga setempat ditemukan terbujur kaku di dasar sumur. Korban tewas saat coba memperbaiki pompa air yang rusak di dalam sumur tersebut.
Warga setempat selanjutnya melaporkan kejadian itu ke Polsek Rejoso. Polisi meneruskan kepada BPBD setempat untuk membantu proses evakuasi.
Saat di lokasi tempat kejadian perkara (TKP), petugas kesulitan mengevakuasi korban. Untuk mempermudah, satu orang anggota relawan BPBD ditugaskan turun ke dalam sumur untuk mengikat tubuh korban agar dapat ditarik ke atas.
Berbekal tali pengaman, relawan Masrufin pun bersiap turun. Namun baru sekitar 1,5 meter turun ke bawah sumur dirinya langsung pingsan. Petugas yang lain mengangkatnya kembali dan memberikan pertolongan pertama. Saat itu almarhum masih sempat bernapas dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nganjuk.
Namun takdir berkata lain, nyawa Masrufin tak tertolong. Dia meninggal karena diduga menghirup gas beracun dalam sumur. Apalagi saat turun, dirinya tak menggunakan tabung oksigen.
“Korban warga setempat tewas saat mencoba memperbaiki mesin pompa di dalam sumur. Dugaan sementara penyebabnya gas beracun. Seorang petugas BPBD juga jadi korban saat coba menolong,” ujar Kapolsek Rejoso AKP Burhanudin di TKP, Selasa (18/12/2018).
Tak berapa lama, petugas lainnya yang kembali berupaya mengevakuasi Supardi berhasil mengangkat tubuhnya ke atas permukaan. Jenazah korban selanjutnya dibawa ke RS kemudian diserahkan kepada keluarga.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait