BANYUWANGI, iNews.id – Musim gelombang tinggi di kawasan laut selatan tak menyurutkan nyali puluhan nelayan Selat Bali mengikuti ajang lomba balap perahu layar di Pantai Bulusan, Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (28/7/2018). Perlombaan yang telah menjadi tradisi turun temurun itu berlangsung semarak dan penuh ketegangan.
Sebanyak 77 perahu layar milik nelayan Banyuwangi dan Jembrana Bali, bersemangat dalam kemeriahkan ajang festival balap perahu layar tersebut. Meski angin kencang dan ombak besar menerjang perahu mereka, namun peserta lomba mengaku senang dan tertantang untuk memenangkan lomba tahunan tersebut.
Para peserta hanya menggunakan layar dan mengandalkan tenaga angin sebagai penggerak perahu untuk melewati laut Selat Bali pulang-pergi hanya dalam waktu 20 hingga 30 menit.
Salah satu peserta lomba balap perahu Supriyadi asal Gilimanuk mengaku adrenalinnya terpacu dengan kondisi lautan yang ekstrem. Meski dibayangi ketakutan, hal ini juga menjadi tantangan baginya.
“Sempat takut tapi yah mau gimana lagi. Namanya juga hobi,” katanya di lokasi acara, Sabtu (28/7/2018).
Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Hari Cahyo Purnomo mengatakan, festival balap perahu layar ini bertujuan meningkatkan silaturahmi para nelayan Banyuwangi dan Jembrana. Selain juga menumbuhkan kesadaran untuk menjaga kelestarian dan ekosistem Selat Bali menuju ekowisata.
“Sudah rutin kami selenggarakan perlombaan seperti ini. Pesertanya cukup banyak dan mereka sangat antusias. Kami juga telah bekerja sama dengan para nelayan dalam kegiatan ini,” kata Purnomo.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait