MALANG, iNews.id - Ratusan pengemudi angkutan kota (angkot) memblokade jalan di pusat Kota Malang, Senin (20/2/2023). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas pemberlakuan jalur satu arah di kawasan Kayutangan Heritage.
Demo terbagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama memblokade perempatan Jalan Basuki Rahmad, tempat diberlakukannya jalur satu arah hingga menutup seluruh badan jalan.
Sementara kelompok kedua memblokade Jalan Tugu. Selain memarkir kendaraan angkutan kotanya memenuhi jalan raya, massa pengemudi angkot juga berorasi dan menggelar poster protes menolak pemberlakuan satu arah.
Ketua Paguyuban Angkot ADL Stefanus Hari Wahyudi mengatakan, pihaknya menggelar aksi demo karena penolakan diberlakukan jalur satu arah tidak diakomodasi pemerintah. Mereka mengaku penumpang saat ini sudah sepi.
"(Penumpang) akan semakin sulit jika harus memutar jalur lebih jauh karena diberlakukan satu arah," katanya.
Aksi demo ratusan pengemudi angkot ini akhirnya ditemui Wali Kota Malang, Sutiaji. Kepada ratusan pendemo, Sutiaji menyatakan bahwa kebijakan jalur satu arah langsung dievaluasi.
"Mulai Selasa akan diberlakukan khusus untuk angkot boleh contra flow atau melawan arah," katanya.
Sutiaji memgaku, bahwa pemberlakuan satu aeah sudah efektif. Namun mulai besok akan mengakomodasi tuntutan pengemudi angkot untuk tetap boleh melintas di Kayutangan Heritage.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait