Sejumlah pengusaha sound horeg di Jatim menggelar acara hiburan yang dikemas dalam pawai sedekah desa di Desa Ngampungan, Kabupaten Jombang. (Foto: Mukhtar Bagus).

JOMBANG, iNews.id - Sejumlah pengusaha sound horeg menolak fatwa haram yang dikeluarkan oleh ulama di Jawa Timur (Jatim). Bahkan, mereka menggelar acara hiburan yang dikemas dalam pawai sedekah desa di Desa Ngampungan, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang.

Belasan tim sound horeg dari berbagai daerah di Jawa Timur berkumpul untuk meramaikan acara tersebut. Para peserta tak hanya berasal dari Jombang, tetapi juga datang dari Pasuruan, Mojokerto dan Kediri. 

Mereka membawa truk berisi perangkat elektronik canggih yang telah dipasang sejak siang demi menunjang penampilan malam nanti. Pertunjukan sound horeg dinilai bisa memberikan dampak ekonomi. 

"Merugikan ya karena kan masyarakat butuh hiburan, harapannya ada solusi jalan tengah," kata  Ahmad Nur Kosim, pengusaha sound horeg asal Kediri, Sabtu (5/7/2025).

Masrudin, pengusaha sound asal Jombang juga menyampaikan keberatannya dengan fatwa haram tersebut. Menurutnya, kehadiran sound horeg justru merupakan bentuk hiburan rakyat yang diundang langsung oleh masyarakat.

"Kurang tepat soalnya banyak yang membutuhkan sound horeg jadi hiburan masyarakat," ucap Masrudin. 

Semarak pawai yang digelar malam nanti dinilai akan menjadi ajang hiburan sekaligus penggerak ekonomi warga Ngampungan dan sekitarnya.


Editor : Kurnia Illahi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network