Unjuk rasa hak setiap warga, jangan sampai merusak, melukai, atau memecah belah.
SURABAYA, iNews.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin meninjau langsung Gedung Negara Grahadi, Surabaya, yang dibakar massa dalam aksi unjuk rasa rusuh, Minggu (31/8/2025).
Gedung bersejarah yang berdiri sejak abad ke-18 itu mengalami kerusakan parah pada bagian ruang kerja Wakil Gubernur Jatim yang dibangun sekitar tahun 1940. Kondisi pasca kebakaran terlihat memprihatinkan, mengingat Grahadi merupakan cagar budaya yang menjadi simbol penting sejarah Jawa Timur.
Mayjen TNI Rudy Saladin menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa tersebut. Ia menegaskan pentingnya menjaga suasana kondusif serta mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi untuk melakukan aksi anarkis.
“Saya memohon dengan sangat kepada adik-adik dan saudara-saudara semua, jangan mudah terprovokasi. Dampak dari anarkis sangat luar biasa,” ujar Pangdam.
Rudy juga memastikan jajaran TNI bersama Polri terus bersinergi menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Jawa Timur sesuai arahan Presiden, dengan melibatkan peran aktif masyarakat.
Sementara itu, proses perbaikan gedung yang rusak masih berlangsung oleh petugas terkait. Hingga kini, Gedung Negara Grahadi tetap dijaga ketat untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait