BONDOWOSO, iNews.id – Tim SAR gabungan akhirnya menghentikan proses pencarian pelajar hilang di Puncak Piramid, Pegunungan Argopuro, Bondowoso, Jawa Timur, Senin (1/7/2019). Langkah itu diambil karena setelah tujuh hari pencarian korban tidak membuahkan hasil.
Tim SAR juga sudah menarik semua personel, namun jika kemudian ada tanda-tanda maka operasi akan dibuka kembali. Pencarian terhadap Toriq Riski Ahmad Maulidan, sebelumnya dilakukan dengan menyusuri kemiringan Bukit Piramid hingga menggunakan drone. Namun masih belum ditemukan jejak korban yang dinyatakan hilang pada Minggu, 23 Juni 2019 lalu.
Basarnas Posko Jember, Lettu SAR Asnawi mengatakan, beberapa pertimbangan pencarian dihentikan pada hari ketujuh yakni, standar operasi basarnas, serta efektivitas pola pencarian yang dilakukan, tenaga hingga logistik yang tersedia.
“Hampir seluruh titik di Puncak Piramid hingga lembah terdalam sudah ditelusuri bersama berbagai tim relawan mulai dari TNI/Polri, hingga BPBD Pemkab Bondowoso. Namun tanda-tanda keberadaan korban masih belum ada sedikit pun,” katanya.
Dia mengatakan, pemberhentian pencarian sudah disepakati pihak keluarga dan semua relawan. Selanjutnya tim SAR akan melakukan monitoring jika ada tanda-tanda keberadaan korban yang signifikan tim akan membuka kembali operasi SAR.
“Apabila ada kabar di media sosial tentang korban ditemukan hal itu dipastikan hoaks, sebab sampai hari ke tujuh kemarin usaha belum membuahkan hasil,” katanya.
Diketahui, Thoriq Rizki Ahmad Maulidan, remaja yang baru lulus SMP hilang saat mendaki Bukit Piramid Pugunungan Argopuro, Kecamatan Curahdami, Bondowoso, Jawa Timur. Korban hilang kontak dengan rekan-rekannya seusai menuruni tebing curam di bukit tersebut, Minggu (23/6/2019) sore lalu.
Peristiwa nahas itu terjadi saat korban mendaki bersama tiga teman seangkatannya di SMP Negeri 4 Bondowoso. Ketiga rekan korban yakni, Pungki Pranata, Riski, dan Syafril.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait