JOMBANG, iNews.id – Silaturahim ulama asal NTB TGH M Zainul Majdi atau akrab disapa TGB ke Ponpes Tebuireng, Jombang, Jawa Timur sebagai tradisi yang harus dijaga. Pengasuh Ponpes Baitul Kilmah, Bantul KH Aguk Irawan MN mengatakan, ulama di Nusantara memiliki sanad keilmuan yang sama.
“Akar keilmuan Nahdlatul Ulama (NU) dan Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (NWDI) ini sama. Berasal dari Makkah,” katanya, Selasa (12/7/2022).
Penulis berbagai catatan ulama Nusantara ini melanjutkan, KH Hasyim Asy’ari sebagai NU maupun TGKH M Zainuddin Abdul Madjid sebagai pendiri NW dan NWDI sama-sama mendapat pengakuan di Makkah. Hal yang sama juga terjadi pada pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan.
“Dan salah satu tokoh NU Mbak Maksum Lasem itu sahabat dari Tuan Guru Zainuddin,” sambungnya.
Bagi Aguk, silaturahim maupun ziarah yang dilakukan keturunan pendiri-pendiri Ormas Islam ini penting menjaga jalinan ahlusunnah wal jamaah (Aswaja). Hal ini sekaligus untuk menyegarkan teologi Aswaja.
“Dalam pandangan politik, ulama-ulama ini mencintai tanah air. Antara keindonesiaan dan keagamaan dalam satu tarikan nafas,” ucapnya.
Ditambahkan Aguk, estafet dari ulama di nusantara harus terus berlanjut. Hal ini sekaligus mengingatkan perjuangan kolektif yang sejak dahulu terbangun. Hubungan ulama di Nuantara diantaranya diikat oleh keindonesiaan.
“Bagus, tradisi semacam ini juga dapat ditiru oleh yang lain,” tutupnya.
Seperti diketahui, Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Cabang Indonesia TGB HM Zainul Majdi bersilaturahim ke Tebuireng, Jombang, Minggu (10/7). TGB diterima oleh Mudir Ma'had Aly Tebuireng KH Nurhanan bersama Sekretaris Umum Pondok Pesantren Tebuireng KH Abdul Ghofar.(*)
Editor : Febrian Putra
Artikel Terkait