Tim Inafis Polrestabes Surabaya masih menyelidiki penyebab kebakaran yang menewaskan lima orang sekeluarga di toko elektronik, Kranggan, Surabaya. (Foto: iNews/Rahmat Ilyasan)

SURABAYA, iNews.id – Kebakaran hebat yang melanda bangunan toko elektronik di Kawasan Jalan Kranggan Surabaya, Jawa Timur, Minggu (30/8/2020) pagi, hingga kini masih diselidiki petugas. Namun, dugaan sementara kebakaran yang menewaskan lima orang sekeluarga itu akibat korsleting listrik.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya Dedi Irianto mengatakan, penyebab sementara kebakaran diduga akibat korsleting listrik.

“Ya, dugaannya dipicu korsleting panel listrik.  Kita lihat panel listrik terbuka gosong semua. Di bawahnya ada orang, kemungkinannya tersengat listrik,” katanya.

Menurut Dedi, lima korban tewas diduga masih sekeluarga. Mereka korban ditemukan terpencar. Satu orang ditemukan dekat panel listrik diduga tersengat listrik dan satu orang ditemukan di kamar mandi. Sementara tiga orang lainnya ditemukan di dalam kamar.

“Kemungkinannya satu keluarga. Yang tiga orang di dalam kamar, si istri sedang meluk guling,” ucapnya.

Dedi menduga kelima korban tewas diduga terjebak akibat pintu harmonika toko yang dipasang ganda sehingga membuat panik dan kesulitan membuka pintu. Sementara petugas terpaksa membuka paksa pintu dan atap untuk memudahkan pemadaman,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya Dedi Irianto di lokasi kejadian.

Dia mengatakan, setelah mendapatkan laporan tim langsung menuju ke lokasi. Proses evakuasi berlangsung lama mengingat korban dalam posisi tertimpa bangunan.

Kebakaran diketahui terjadi pada pukul 08.00 WIB dan pembasahan baru bisa dilakukan setelah dua jam kemudian.

Puluhan unit mobil kebakaran milik Pemkot Surabaya dikerahkan untuk memadamkan api.

Tim Inafis Polrestabes Surabaya masih mengolah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran hebat tersebut.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network