KOTA BATU, iNews.id - Siswa SMP berinisial RKA (13) tewas usai dikeroyok lima teman sekolahnya di Kota Batu, Jawa Timur. Hasil pemeriksaan medis, korban ternyata mengalami penggumpalan darah di otak.
"Hasil visum et repertum korban meninggal akibat retak pada batok kepala bagian kiri," ujar Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin saat konferensi pers, Sabtu (1/6/2024).
Retaknya batok kepala akhirnya membuat terjadi pendarahan otrak dan penggumpalan darah. Hal inilah yang membuat korban sempat merasa pusing dan mual sebelum meninggal hingga dibawa ke Rumah Sakit (RS) Hasta Brata, Kota Batu, Jumat (31/5/2024) pagi.
"Terjadi pendarahan dan penggumpalan darah pada otak. Korban pada Jumat pagi pukul 06.00 WIB mengeluh sakit di bagian kepala belakang dan mual kepada orang tuanya," kata Kapolres.
"Selanjutnya pukul 07.00 WIB, orang tua membawa korban ke RS Hasta Brata Batu dan pukul 10.00 WIB dinyatakan meninggal dunia," katanya lagi.
Sementara itu karena para pelaku merupakan anak-anak, proses penyidikan dipercepat hingga maksimal 15 hari. Nantinya polisi juga akan berkoordinasi dengan kejaksaan sebelum berkas pemeriksaan dikirimkan ke jaksa penuntut umum (JPU) Kejari Kota Batu.
"Kami segera lengkapi dan kirim berkasnya. Insya Allah akan kami kirimkan Senin mendatang untuk tahap satu. Tersangka anak yang berhadapan hukum saat ini kami amankan di tempat khusus di Satreskrim Polres Batu," ucapnya.
Sebelumnya RKA bocah berusia 12 tahun meninggal dunia di RS Hasta Brata, Jumat (31/5/2024). Korban sempat menjalani perawatan akibat mengeluh sakit di bagian kepala usai diduga dianiaya temannya, Rabu (29/5/2024).
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait