BLITAR, iNews.id - Kasus pembunuhan dua perempuan yang jasadnya ditemukan membusuk di dalam rumah Jalan Sulawesi Kelurahan Karangtengah Kecamatan Sananwetan Kota Blitar menemukan titik terang. Motif pembunuhan tersebut karena sakit hati.
Jasad kedua perempuan yang salah satunya pemilik rumah ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Bagian belakang kepala korban diketahui pecah dengan bagian wajah terdapat luka serius hingga sulit dikenali.
Dalam pemeriksaan terungkap, terduga pelaku, yakni laki-laki berinisial AF berusia 21 tahun marah karena upahnya bekerja tidak diberikan sesuai perjanjian.
"Motifnya kecewa karena upah tidak sesuai kontrak kerja," ujar Kasi Humas Polres Blitar Kota Iptu Sjamsul Anwar, Selasa (2/1/2024).
Salah satu korban yang diketahui bernama Ragil Sukarno Utomo alias Sinyo Erlin berusia 50 tahun merupakan pemilik rumah sekaligus majikan pelaku.
Sedangkan korban tewas lainnya bernama Luciani Santoso berusia 53 tahun yang diketahui sebagai pembantu. Selain sebagai tempat tinggal, rumah korban juga menjadi shelter penitipan anjing dan kucing.
Untuk merawat anjing dan kucing selama dititipkan, korban mempekerjakan pelaku AF. Sesuai perjanjian, pelaku AF diupah Rp3 juta, namun oleh korban kesepakatan itu diingkari (wanprestasi).
Korban hanya mengupah Rp1 juta, itu pun tidak kunjung dibayarkan. Pelaku AF kemudian memutuskan mengundurkan diri dari pekerjaanya, namun oleh korban dihalangi dengan mengunci gerbang pagar dan pintu rumah.
"Pelaku kemudian nekat melakukan pembunuhan itu," ucapnya.
Aksi pembunuhan diperkirakan berlangsung Sabtu (30/12/2023) malam. Sebab pada siang harinya, korban Sinyo diketahui masih belanja tabung gas elpiji.
Pelaku AF ditangkap di wilayah Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Saat ini yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan.
Diketahui, penemuan dua mayat perempuan di dalam rumah berawal dari bau busuk yang menyengat. Jasad kedua korban ditemukan tidak jauh dari ruangan shelter yang di dalamnya diketahui terdapat sejumlah anjing.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait