PASURUAN, iNews.id – Duka mendalam menyelimuti keluarga Lamat (57), warga Dusun Beji Kidul, Desa Karangsono, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Lamat ditinggal istri dan anaknya untuk selama-lamanya dengan cara yang tragis yakni menenggak racun ikan sejenis potas yang dicampur kopi. Belum diketahui motif nekat Yatmiati (50) mengajak anaknya Yogi Bagas Waluyo (8) bunuh diri dengan minum racun.
Namun dugaan sementara akibat terhimpit ekonomi karena tidak punya uang untuk menyambut Lebaran. Sebelum bunuh diri, korban menulis surat wasiat permintaan maaf kepada keluarganya.
Peristiwa memilukan tersebut terjadi setelah Lamat, suami korban mengaji di rumahnya karena rutinitas Ramadan, Senin (7/5/2019).
Namun, tiba-tiba terdengar suara aneh dari dalam kamarnya. Saat dilihat ternyata kamar dalam keadaan terkunci sehingga memanggil Yusuf anak pertama. Tak disangka istri dan anaknya tewas dengan mulut berbusa dan bau obat serangga menyengat.
Atas kejadian tersebut para kerabat kaget dan tak menyangka jika keduanya tewas dengan cara mengenaskan, padahal mereka dikenal baik dan ramah kepada saudara maupun tetangga.
Keponakan korban, Mahfud mengatakan, diduga kuat bibinya, Yatmiati mengakhiri hidupnya karena masalah ekonomi. Sebab, sebelumnya korban dan sang suami sempat terjadi perdebatan kecil masalah uang karena menjelang Lebaran. “Mungkin pikirannya wis judeg (sudah kalut). Gak ada masalah dengan orang lain,” katanya, Selasa (7/5/2019).
Kapolsek Purwosari, AKP I Made Swardana mengatakan, kasus bunuh diri ibu dan anak itu dengan cara minum racun murni karena masalah ekonomi.
“Motifnya himpitan ekonomi bukan karena masalah kriminal ataupun tindak pidana lain. Pihak keluarga juga menolak jasad keduanya diautopsi dan minta kasus ini tidak dilanjutkan,” katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait