PASURUAN, iNews.id – Terduga teroris asal Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), ADM alias Arif Darmawan, baru tiga bulan tinggal di Gang Asri, Kelurahan Kresikan, Kecamatan Bangil. Sampai saat ini, bapak tujuh anak tersebut juga belum memiliki kartu tanda penduduk (KTP) sesuai alamat.
Lurah Kresikan, Yusmaniar Reza, mengatakan, ADM warga pindahan. Sebelumnya, ADM tinggal di Keluragan Gampeng, Kecamatan Bangil. Namun, tiga bulan lalu, dia membeli rumah di Kresikan.
“Dia belum tercatat di data kependudukan kami. Dia baru pindah tiga bulan lalu,” kata Yusmaniar, Selasa (19/11/2019).
Sementara itu, tetangga ADM, Arif menjelaskan, rumah di Gang Asri yang ditempati ADM dibeli dari warga berinisial RKM. ADM membeli rumah tersebut melalui perantara Haji Munir, warga setempat. “Harganya berapa saya tidak tahu. Sebab, ada perantaranya,” kata Ari.
Ari tidak mengetahui latar belakang ADM. Selama ini dia hanya mengetahui ADM bekerja sebagai sales sparepart sepeda motor. “Biasanya dia keluar pagi untuk jual onderdil sepeda motor,” katanya.
Sementara menurut sejumlah warga, pascapenangkapan ADM, ada tiga mobil polisi datang melakukan penggeledahan di rumah ADM. Dalam penggeledahan itu, polisi mengamankan sejumlah dokumen penting, termasuk buku nikah dan data kependudukan.
Diketahui, warga Pasuruan ADM ditangkap tim Densus 88 Mabes Polri, Senin (19/11/2019). ADM ditangkap di sebuah toko kelontong, Perum Permata Indah, Kelurahan Pagak, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan. Saat itu, ADM baru saja mengantarkan anaknya sekolah.
Istri dan ADM sempat ikut diamankan dan dibawa ke Polres Pasuruan. Namun, setelah diperiksa beberapa jam, mereka dilepas kembali. Sementara ADM dibawa tim Densus 88 ke Mabes Polri.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait