JOMBANG, iNews.id - Puluhan hektare tanaman padi milik petani di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mendadak mati dan mengering dalam sepekan terakhir. Hal itu terjadi diduga karena aliran irigasi yang dipakai petani mengairi sawahnya tercemar limbah.
Berdasarkan pantauan wartawan iNews, Rabu (21/2/2018), kondisi padi petani di Desa Johowinong, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sangat memprihatinkan. Bukannya tumbuh dan berbuah, dalam sepekan terakhir, padi-padi petani justru mengering dan banyak yang mati.
Para petani menduga, matinya tanaman padi mereka disebabkan karena air irigasi yang mereka pakai tercemar oleh cairan limbah. Cairan limbah itu berasal dari pabrik-pabrik pengolahan plastik yang ada di sekitar Desa Johowinong. Hasilnya, air irigasi ke sawah-sawah warga menjadi keruh dan kelihatan berminyak.
Para petani tak bisa berbuat banyak. Karena pabrik-pabrik pengolahan plastik berskala home industri yang ada di sekitar Desa Johowinong ini, jumlahnya cukup banyak.
Juned, salah seorang petani dari Desa Johowinong mengatakan, pihaknya sudah melaporkan masalah ini ke aparat desa. Hasilnya, mereka diminta untuk meneruskan permasalahan ini ke pihak berwenang, seperti Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang, termasuk kepada Bupati Jombang.
Sementara, pihak pabrik, lanjut Juned, masih enggan memberikan kompensasi. “Katanya itu, limbah bukan punya saya sendiri. Bukan dari pengolahan saya sendiri, karena ada dua pabrik pengolahan yang lain Mas. Itu pengolahan sampah plastik dari botol-botol bekas. Termasuk dari botol bekas herbisida, yang limbahnya dibuang ke saluran irigasi,” ucap Juned.
Para petani berharap pemerintah segera turun tangan untuk menertibkan pembuangan limbah pabrik-pabrik pengolahan plastik yang ada di sekitar desa mereka. Hingga saat ini, belum ada konfirmasi dari pihak pabrik mengenai persoalan ini.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait