SURABAYA, iNews.id - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendapat penanganan ekstra di RSUD Dr Soetomo. Orang nomor satu di Kota Pahlawan ini ditangani 13 dokter spesialis.
Mereka adalah dokter spesialis anestesi, spesialis paru-paru, spesialis penyakit dalam, mikro biologi dan dokter spesilis jantung. Selain itu, dokter radiologi dan dokter patologi klinik.
"Untuk dokter jantung karena Bu Wali Kota usianya sudah tergolong cukup (tua), sehingga ada juga dokter jantungnya," kata Humas RSUD Dr Soetomo dr Pesta Parulian ME, Rabu (26/6/2019).
Pesta menjelaskan, untuk satu dokter spesialis, jumlahnya bisa lebih dari satu orang. Jumlah ini belum termasuk dengan konsultan. "Tadi kita rapat ada sekitar 12 atau 13 orang," katanya.
Pesta mengatakan, penanganan super intensif sengaja dilakukan untuk memberikan layanan terbaik bagi Risma.
"Sampai saat ini tim dokter masih terus melakukan observasi atas penyakit yang diderita wali kota. Apa saja yang terjadi pada Ibu. Tentunya, setiap hari akan dievaluasi,” katanya.
Pihak RSUD Dr Soetomo pun melakukan proteksi ketat terhadap penanganan wali kota. Salah satunya, membatasi jumlah orang yang menjenguk.
"Tentunya kita mengharapkan pengertian semua pihak. Kita membatasi kunjungan karena (wali kota) sedang dalam perawatan intensif," katanya.
Langkah lainnya yakni membatasi komunikasi wali kota. Pihak RSUD dr Soetomo menginginkan Risma beritirahat. "Jadi sementara kita istirahatkan dulu, kita jauhkan dari (alat) komunikasi, supaya bisa istirahat dengan tenang dulu," katanya.
Diketahui, Selasa (25/6/2019) pagi, Risma dilarikan ke RSUD dr Soewandhie. Sempat beredar kabar bahwa Risma mengalami gangguan paru-paru. Namun, kabar ini dibantah pihak Pemkot Surabaya dan memastikan bahwa Risma hanya kelelahan. Akibat kondisi itu, pihak dokter menyarankan Risma untuk beristirahat.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait