MALANG, iNews.id - Korban kecelakaan maut rombongan arisan di Malang bertambah satu orang. Hingga saat ini, korban total korban meninggal akibat insiden ini menjadi delapan orang.
Kapolres Malang AKBP Hendri Umar mengatakan, jumlah ini bertambah setelah sehari sebelumnya ada tujuh orang. Satu korban yang meninggal dunia terbaru yakni penumpang yang sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit.
"Ada tambahan satu orang yang meninggal dunia. Jadi total ada delapan orang yang meninggal dunia," kata Hendri Umar, saat ditemui di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, pada Kamis (27/5/2021).
Dari delapan orang yang meninggal dunia, dikatakan Hendri, berasal dari satu desa di Desa Ledoksari, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Dimana mayoritas yang meninggal dunia merupakan perempuan.
"Orang yang meninggal dunia dari delapan perempuan, enam orang perempuan dewasa, dua orang perempuan anak kecil berusia 7 dan 5 tahun," kata dia.
Lebih lanjut Hendri mengatakan, dua korban meninggal dunia berada di bagian depan di samping supir. Sedangkan di bagian bak terbuka mobil pick-upnya yang dinaiki 10 orang, enam orang dinyatakan meninggal dunia, dua orang luka berat dan menjalani perawatan di RSSA, serta dua orang lainnya menderita luka ringan dan menjalani perawatan di RS Sumber Santosa Tumpang.
"Dari penumpang yang ada di depan ini, dua orang meninggal dunia, satu orang ibu-ibu, dan satu orang anak yang masih berumur sekitar 4 tahun. Di bagian mobil pick-up (belakang) itu ada enam orang di antaranya meninggal dunia.
"Kemudian empat orang lainnya mengalami luka-luka. Dua di antaranya ada di sini dan dua lainnya di RS Sumber Santosa di Kecamatan Tumpang," imbuhnya.
Korban luka yang dirawat di RSSA, termasuk seorang pengemudi mobil pick-up bak terbuka bernama Mochamaf Asim (44) warga Ranupani, Kecamatan Senduro, Lumajang.
Para korban disebutkan Hendri, masih memerlukan penanganan medis dalam beberapa hari kemudian dan belum bisa dimintai keterangan apapun, termasuk dari pengemudi mobil pick-up bak terbuka.
"Insya Allah tidak ada penambahan korban yang meninggal dunia. Beberapa orang sudah dioperasi dan dalam penanganan. Rata - rata luka dalam patah di dalam akan dilakukan penindakan operasi. Tinggal memerlukan waktu istirahat saja," kata dia.
Sebelumnya diberitakan kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Dusun Simpar, Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo tepatnya di jalan turunan dan menikung sekitar Omah Semar.
Kecelakaan terjadi pada Rabu siang (26/5/2021) sekitar pukul 13.30 WIB, dimana akibat mobil pick-up terbuka dengan nopol N 9610 BD dinaiki belasan orang mengalami rem blong dan menabrak pohon di tepi jalan.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait