Kondisi talud yang ambrol serta rumah warga yang menggantung setelah terjadi longsor, Rabu (15/9/2021). (Foto: iNews.id/Ahmad Subekhi).

PACITAN, iNews.id - Talud penahan tebing di sekitar Dam Kedungbendo, Desa Jetis Kidul, Kecamatan Arjosari, Pacitan, ambrol, Selasa (14/9/2021) malam. Longsoran material tanah jatuh menimbun jalan desa. 

Tak hanya itu, longsor juga menyebabkan tiga rumah warga di atas tebing rusak. Pondasi rumah menggantung dan dingding rumah retak. Karena membahayakan, para penghuni rumah terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. 

Longsor dan rusaknya bangunan ini terjadi setelah hujan deras sejak Selasa (14/9/2021) sore hingga malam hari. Tingginya curah hujan menyebabkan sungai meluap hingga menggerus talud. 

"Awalnya hujan deras sejak siang. Tiba-tiba malam hari terjadi longsor. Kami semua ketakutan dan langsung lari menyelamatkan diri," kata salah seorang pemilik rumah Siti Romlah. 

Romlah khawatir, hujan akan turun lagi dan terjadi longsor susulan. Apalagi, saat ini kondisi pondasi rumahnya sudah menggantung. "Beberap tembok sudah retak. Kami semua takut ada longsor lagi. Jadi terpaksa mengungsi ke tempat saudara," ujarnya. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan Didik Alih Wobowo mengatakan, hujan dengan intesitas tinggi menjadi salah satu penyebab longsor. "Dengan intensitas tinggi Dam Kedungsapi di Jetis Arjosari berdampak di pengaman tebingnya, berpengaruh pada rumah warga," katanya. 

Karena itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk waspada. Pasalnya, saat ini mulai masuk musim pancaroba,  sehingga perubahan ekstrem perlu diwaspada. "Masyarakat yang bermukim di wilayah rawan longsor dan banjir harus waspada saat hujan turun," ujarnya.


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network