MALANG, iNews.id - Ratusan warga Desa Majang Tengah, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), tidur di teras rumahnya karena khawatir terjadi gempa susulan. Selain itu bangunan tempat tinggal mereka pun sudah rusak dan retak.
Warga mengaku takut terjadi hal-hal yang tidak diingankan bila nanti terjadi gempa susulan. Mereka khawatir tertimpa material rumah yang bisa saja roboh sewaktu-waktu.
"Rumah-rumah yang retak dan rusak itu banyak. Ada sampai ratusan rumah," kata Kepala Dusun Krajan, Sutikno, di Kabupaten Malang, Jatim, Minggu (11/4/2021) dini hari.
Warga memilih tidur di luar rumahnya karena khawatir terjadi gempa susulan. Guncangan tersebut bisa saja menyebabkan bangunan tempat tinggal mereka roboh.
Menurut Sutikno sementara ini belum ada bantuan yang datang dari pemerintah. Warga membutuhkan sejumlah keperluan logistik, di antaranya makanan dan obat-obatan.
"Ada dua orang luka-luka di Dusun Krajan. Tapi mereka sudah dibawa pulang," ujarnya.
Dia menyebut, warga secara swadaya mendirikan tenda dan posko tanggap bencana diperuntukan bagi mereka yang rumahnya benar-benar tak bisa ditempati.
Sebelumnya gempa bermagnitudo 6,1 mengguncang perairan selatan Malang. Insiden ini menewaskan delapan orang dan puluhan luka-luka. Lima korban jiwa di antaranya berasal dari Kabupaten Lumajang, tiga di Kabupaten Malang.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait