SURABAYA, iNews.id - Polisi memastikan motif pembunuhan anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Sampang, Jawa Timur, tak terkait politik. Pelaku atas nama Idris menembak mati korban Subaidi lantaran sakit hati. Fakta ini sekaligus menepis rumor yang mengatakan pembunuhan ini terkait dengan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Sampang beberapa waktu lalu.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera memastikan, pembunuhan ini murni karena sakit hati. Bukan karena persoalan politik atau bahkan karena Pemungutan Suara Ulang (PSU) Sampang beberapa waktu lalu.
"Pembunuhan dipicu sakit hati. Sebab korban meng-upload video tersangka di Facebook dengan kata-kata kasar hingga mengancam akan membunuh tersangka," katanya di Surabaya, Jumat (23/11/2018).
Atas fakta tersebut, Barung juga memastikan bahwa tidak ada unsur politik dalam kasus itu. Mengenai aktivitas korban sebagai PPS, kata Barung, itu hanya kebetulan. "Korban juga bukan anggota KPU seperti ramai dikabarkan. Hanya panitia di TPS," imbuhnya.
Barung juga mengatakan, antara pelaku dan korban tidak saling kenal. Keduanya bahkan baru bertemu sekali, saat terjadi perkelahian yang berujung pembunuhan itu. "Pelaku baru tahu identas korban dari seorang teman. Itupun setelah pelaku didatangi sejumlah tokoh agama gara-gara video yang diunggah korban di facebook," katanya.
Barung menceritakan, gara-gara video yang diunggah korban, pelaku didatangi Ustaz Bahrud. Tujuannya, untuk mengklarifikasi postingan video di dalam media sosial. Dalam postingan itu, ada gambar Habib Bahar yang sedang memegang senjata tajam jenis Samurai. Gambar itu dilengkapi kata-kata kasar.
"Nah, atas adanya postingan itu, Ustaz Bahrud mengklarifikasi kepada Tersangka. Tetapi tersangka mengelak. Sebab, bukan dia yang membuat. Pelaku juga mengaku ponsel yang berisi postingan itu sudah lama dijual. Dari sanalah, pelaku mencari tahu pemilik ponsel, hingga akhirnya terjadi insiden penembakan itu," katanya.
Seperti diketahui, Rabu (21/11/2018) lalu, seorang anggota PPS di Sampang, Subaidi, ditembak pria tak dikenal. Tembakan itu mengenai dada kiri bawah hingga menembus pinggang kanan bawah. Korban sempat dilarikan ke RS dr Soetomo, namun nyawanya tidak tertolong.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait