SURABAYA, iNews.id - Sekuriti Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur (Jatim), menjadi korban pengeroyokan oleh pengemudi minibus. Aksi itu terjadi diduga karena pelaku tidak terima diingatkan korban saat menerobos gate dan melawan arus saat memasuki area pelabuhan.
“Akibatnya pemukulan yang dilakukan pelaku, petugas keamanan mengalami luka cukup parah di bagian wajah,” kata Deputi Humas dan Umum PT Pelindo III Regional Jatim, Rendy Fendy, Senin (8/5/2023).
Dia mengatakan, kejadian bermula saat petugas keamanan melakukan pengaturan lalu lintas di area pelabuhan. Saat itu, petugas mendapati kendaraan minibus warna putih bernomor polisi L 1241 AAF melaju masuk dari pintu keluar Gate Jamrud dan menerobos antrean atau melawan arus.
“Petugas keamanan yang mengetahui hal tersebut langsung menegur pengemudi,” ujarnya.
Tak terima dengan teguran petugas keamanan, pelaku yang berjumlah dua orang diduga bapak dan anak itu langsung melakukan penganiayaan kepada petugas.
“Kejadiannya Jumat malam, saat sedang ramai kegiatan keluar masuk kendaraan di area pelabuhan. Pelaku menerobos gate melalui jalur pintu keluar sehingga sangat membahayakan pengemudi lain. Ketika diperingatkan, pelaku malah balik dan sengaja mengeroyok petugas kami,” kata Rendy.
Tak hanya itu, menurut keterangan korban, pelaku juga bersikap arogan kepada petugas keamanan dengan mengaku sebagai pejabat institusi Otoritas Pelabuhan (OP) Tanjung Perak. Namun saat dikonfirmasi ke OP, nama tersebut tidak ditemukan.
“Jadi kami juga sangat menyayangkan perilaku arogan pelaku di area pelabuhan dengan mengaku sebagai orang OP. Namun setelah kami konfirmasi ke teman OP ternyata beliau bukan orang OP,” ujar Rendy.
Akibat kejadian ini korban mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit akibat luka patah tulang hidung yang diderita. Pihak tim hukum Pelindo juga telah meneruskan kejadian ini kepada polisi dan berkoordinasi untuk proses hukum pelaku.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait